Network
VOX TIMOR - Sebanyak 12 Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang Demokrat (DPAC) Malaka yang tersebar pada 12 Kecamatan di Kabupaten Malaka dicopot.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Demokrat Malaka Marius Boko mengatakan, dari 12 Ketua DPAC yang sangat aktif itu hanya 10 DPAC.
Melansir victorynews.id, proses pergantian Ketua DPAC diduga tanpa melalui Musyawarah Cabang (Muscab) tingkat Kabupaten dan Musyawarah Anak Cabang (Musrancab) tingkat kecamatan.
Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di NTT, Terdakwa Sudah Mulai Sidang, Istri Terdakwa Gugat Polda NTT
"Sedangkan PAC yang lain diganti semua dengan pengurus baru yang notabene saya tidak kenal, tidak pernah ikut rapat, tidak pernah punya jasa untuk partai," terangnya.
Padahal menuerut Marius Boko, mereka punya jabatan sebagai Ketua DPAC masih berlaku sampai pada bulan September 2022 ini.
Baca Juga: Kuasa Hukum Ira Ua: Penyidik Polda NTT Jadikan Ira Ua Sebagai Tersangka Tanpa Dua Alat Bukti.
"Menjadi pertanyaan mekanisme dan prosedur seperti apa yang dipakai,nah itu yang saya tidak tahu.Tapi di sini hanya dikatakan rapat pleno dan verifikasi DPAC. Anehnya, para ketua yang selama ini aktif tiba-tiba langsung turun, ada yang jadi Wakil dan Sekretaris, makanya pada saat rapat pleno mereka ribut dan tolak atas keputusan sepihak itu," ungkapnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga mengutarakan dari 12 PAC Demokrat ada 2 PAC yang namanya tidak berubah yaitu PAC Demokrat Kobalima dan Malaka Timur.
