Desa Binaan Bank NTT Cabang Betun Ikut Festival Desa Binaan dan Festival PAD, 'Wehali Optimis Masuk Nominasi

20 Agustus 2022, 12:13 WIB
Sekdes Wehali pose bersama tim penilai dan staf Bank NTT Cabang Betun di Pujasera /Fecos/Vox Timor

VOX TIMOR - Sebayak 5 Desa binaan Bank NTT cabang Betun, ikut festival Desa Binaan dan fertival Pendapatan Asli Desa (PAD). Festival Desa binaan dan festival PAD dimaksudkan untuk menggali sumber potensi dan PAD yang dimiliki oleh Desa.

Kelima Desa binaan Bank NTT cabang betun itu yakni, Desa Wehali dan Desa Bakiruk di Kecamatan Malaka Tengah, Desa Webriamata di Kecamatan Wewiku, Desa Lakekun Barat di Kecamatan Kobalima dan Desa Beaneno di Kecamatan Io Kufeu.

Salah satu Desa binaan bank NTT cabang Betun, yakni Desa Wehali optimis bisa masuk nominasi dalam ajang festival Desa Binaan Bank NTT.

Baca Juga: Terbaru! KPK Berhasil OTT Rektor Universitas Negeri di Lampung

Hal itu di katakan Sekretaris Desa Wehali, Hironimus R. Y. Seran, ketika diwawancarai Vox Timor di lokasi Pujasera (Pusat Jajanan Serba Ada) yang dikunjungi tim penilai.

Dalam kesempatan itu dia menyampaikan apresiasi kepada Bank NTT yang sudah memberikan penilaian terkait dengan pemanfaatan potensi lokal yang dilaksanakan oleh Desa Wehali.

Baca Juga: Pengamat Ekonomi NTT Sebut Desa Binaan Bank NTT di Malaka, Memiliki Potensi Cukup Bagus dan Variatif

Ia mengatakan penilaian ini menjadi motivasi bagi pihaknya untuk mendorong pelaku ekonomi untuk berusaha dan membangun mitra dengan kelompok UMKM lainnya.

Kata dia, salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Wehali yaitu menghadirkan Pujasera dan itu berkat kemitraan dengan instansi terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Malaka.

Baca Juga: Atas Perintah Kapolri, Polres Belu Bongkar Arena Judi di Perbatasan Timor Leste

Sehingga ia mengungkapkan, pihaknya sangat optimis, Desa Wehali bisa masuk nominasi dalam ajang festival Desa Binaan Bank NTT.

"Harapan kita, semoga dalam ajang festival Desa Binaan Bank NTT yang akan diselenggarakan pada 20 Desember 2022 mendatang Desa Wehali bisa masuk dalam nominasi itu dan kita optimis masuk nominasi," pungkasnya.

Baca Juga: Bank NTT Resmikan Kantor Fungsional, Yohanis Praing: Suatu Kantor Hadir Harus Memberikan Efek Domino positif

Kelima Desa binaan dari Bank NTT Cabang Betun yang mengikuti festival Desa binaan dan festival PAD ini sudah dikunjungi oleh dewan juri sesuai jadwal pada Selasa 16 Agustus sampai dengan Kamis 18 Agustus 2022 kemarin.

Dewan juriuntuk penilaian ini terdiri dari Akademisi, Pajak, BPOM, Kadin dan dari Konsultan Media yang berjumlah sebanyak 12 orang.

Baca Juga: Gubernur NTT Geram Judi dan Narkoba Marak di Belu dan Malaka

Salah satu dewan juri, Dr. James Adam,SE.,M.Si, yang ditugaskan di Kabupaten Malaka didampingi tim pendamping juri Bank NTT pusat Kristoforus Seda saat ditemui media ini, membenarkan bahwa festival Desa binaan dan festival PAD bertujuan untuk menggali sumber potensi yang dimiliki oleh Desa serta PAD yang dimiliki oleh Desa.

Ia menerangkan bahwa Festival tahun ini berbeda dengan tahun lalu, dimana tahun ini festival Desa binaan dan festival PAD.

Baca Juga: Kebohongan Ferdy Sambo, Gus Umar ke Kamaruddin Simanjuntak: Gigih, Berani dan Tak Kenal Rasa Takut

Dikatakannya, hal ini lebih mengutamakan pengembangan dan untuk bagaimana menggali sumber potensi di desa yang bisa menjadi sumber pendapatan bagi desa itu sendiri.

James menyebutkan, terdapat banyak kriteria penilaian untuk festival Desa binaan dan festival PAD, namun variabel penilaian dari beberapa aspek diantaranya aspek Pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.

Baca Juga: Ombudsman NTT: Polisi Jadi Backing Judi Kupon Putih dan Jual Miras Sitaan, Termasuk Jata Proyek

Ia menyentil terkait Desa yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) perlu dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan asli desa.

"Di desa ini ada meubeler hasil UMKM. Kalau semua ini bisa dikelola dengan baik BUMDes bisa beli produk untuk dijual. Keuntungannya setelah sebagian hasil penjualan itu masuk ke BUMDes dan sebagian itu masuk ke Desa sebagai pendapatan asli Desa," jelas Dr. James saat di lokasi Desa Bakiruk.

Baca Juga: Kapolri Desak Kapolda Berantas dan Tangkap Pelaku 303, Sementara di NTT Segala Perjudian Masih Marak

Menurut James, ada potensi juga untuk pendapatan masyarakat hanya saja belum dikelola saja secara optimal. Misalkan di Desa Webriamata ada keramik yang pasarannya masih pada pasaran lokal atau masih dijual secara parsial, sehingga perlu adanya kemitraan.

"Ini kalau mau dikelola dengan baik yang paling penting itu adalah bangun kemitraan. Nah, sekarang sudah dengan Bank NTT tinggal saja dititipkan di salah satu supermarket di Malaka. Kemitraan itu salah satu indikator untuk bisa mengembangkan usaha dan kemajuan sebuah usaha," pungkaa James.

Baca Juga: Terbaru! Kementerian Sosial Buka Lowongan Kerja Bagi Pendamping PKH, Simak Persyaratannya

Dari hasil penilaian pada lima Desa binaan di Kabupaten Malaka tersebut, menurut Dr. James semua pertanyaan dari juri akan ada scor nilai berdasarkan rumus yang dipakai.

"Nanti akan keluar angka terakhir. Dari angka terakhir itu baru kita bisa lihat dia ada di kategori mana. Kategori itu akan menentukan dia pemenang atau dia belum menang," bebernya.

Baca Juga: Timnas Sepak Bola U-16 Terima Bonus dari Presiden Jokowi

Ia menambahkan, kategori terendah pada festival Desa binaan dan festival PAD yakni kategori Desa rintisan. Dimana desa tersebut sebenarnya memiliki potensi akan tetapi baru memulai.

"Dari hasil penilaian kalau Desa masuk dalam kategori tertinggi maka desa tersebut masuk dalam kandidat juara untuk seluruh NTT dan itu sudah masuk kategori Desa maju," tandasnya.

Baca Juga: Publik Menanti Kejujuran Hati Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo

Sementara itu, tim pendamping juri Bank NTT pusat, Kristoforus Seda saat ditemui media mengatakan festival Desa binaan dan festival PAD berlangsung di 24 cabang dan 115 Desa di Provinsi NTT dengan dewan jurinya sebanyak 12 orang dari latar belakang akademisi, pajak, BPOM, kadin dan konsultan media,"ujar Kristo Seda.

Kristo menuturkan, melalui festival ini tujuannya untuk menggali sumber potensi yang dimiliki oleh Desa juga untuk PAD yang dimiliki oleh Desa.

Baca Juga: Putri Candrawathi Tersangka, Kejaksaan Agung Teliti Berkas Perkara Ferdy Sambo

Kata Kristo, ada beberapa kategori penilaian seperti kategori Desa rintisan, Desa bertumbuh, Desa berkembang atau desa maju.

Dari beberapa kategori ini, lanjut kristo, pihaknya akan melihat, desa binaan sudah masuk dalam kategori yang mana? Pihak Bank NNT akan terus dampingi desa binaan hingga pada kategori desa berkembang atau desa maju. ***

Editor: Frederico Da Costa

Tags

Terkini

Terpopuler