VOX TIMOR - Kabupaten Malaka dibawah kepemimpinan Bupati Simon Nahak dan Wakil Bupati Louise Lucky (Kim) Taolin terus melakukan hal baru.
Salah satunya, Dana Pokok Pikiran (Pokir) untuk DPRD Kabupaten Malaka, yang akhirnya diakomodir.
Pasalnya, terkait Dana Pokir DPRD Malaka belum pernah ada, pada masa kemimpinan sebelumnya.
Baca Juga: Sidang Terdakwa Randi Badjideh Digelar Tertutup, Wartawan Diminta Keluar Dari Ruang Sidang
Padahal bisa dibilang, realisasi Dana Pokir sangat menyentuh masyarakat. Dana Pokir menjawabi langsung kebutuhan di Daerah Pemilihan (Dapil) masing- masing.
Ketua Komisi III DPRD Malaka, Hendri Melki Simu mengapresiasi Bupati Simon Nahak dan Wakil Bupati Louise Lucky (Kim) Taolin yang telah mengakomodir Dana Pokir untuk DPRD Kabupaten Malaka.
Baca Juga: Ketua Komisi III Mengaku Kecewa, Bupati Malaka; Saya Juga Kecewa
"Terimakasih untuk pak Bupati dan Wakil Bupati yang sudah mengakomodir Dana Pokir untuk DPRD Kabupaten Malaka," kata Ketua Komisi III DPRD Malaka, Hendri Melki Simu usai penyerahan simbolis 46 unit hand traktor oleh Bupati Malaka Simon Nahak kepada kelompok tani di kompleks Dinas Pertanian Malaka, Senin 6 Juni 2022.
Menurut Melky Simu, Dana Pokir yang diakomodir tersebut, baru pertama terjadi di Kabupaten Malaka. Sudah dua periode sebagai anggota DPRD, baru tahun ini ada dana Pokir.
Baca Juga: Pakar Sejarah Bilang Bung Karno Lahir di Surabaya, Begini Respon Wali Kota Surabaya
"Ini baru pertama terjadi di Malaka. Sekali lagi terimakasih sudah mengakomodir aspirasi setiap anggota Dewan.
"Jadi baru tahun ini ada dana Pokir untuk kami DPRD, kami sudah mengusulkan untuk dana Pokir tapi tidak di akomodir," tandasnya.
Baca Juga: Mahasiswa Faperta Universitas Timor, Promosikan Kopi Mutis di Festival Kopi Tanah Air di Jakarta
Hendri berharap dana pokir diakomodir setiap tahun dan terus berlanjut sehingga mengakomodir kebutuhan masyarakat saat reses.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan traktor tangan yang dibagikan kepada kelompok tani dan pihaknya akan terus berjuang bersama untuk datangkan hand traktor lebih banyak lagi.
" Harap diperhatikan bersama alat-alat pertanian yang sudah diberikan Pemerintah kepada kelompok tani tidak boleh fungsikan untuk cari uang," tegasnya.
Baca Juga: Mahasiswa Faperta Universitas Timor, Promosikan Kopi Mutis di Festival Kopi Tanah Air di Jakarta
Politisi Partai Golkar ini berharap perlu ada perhatikan serius, karena alat pertanian untuk membantu masyarakat bukan salahgunakan untuk mencari uang untuk pribadi. ***