Baca Juga: Mulai Berkantor di Tahun 2022, Bupati Malaka Pantau Jembatan Benenai
Sang ayah, Kosmas Kopong Liat adalah seorang petani dan tengkulak lewat perahu.
Kosmas juga sebagai kepala suku Ratumakin, kepala kampung, dan anggota kerkbestuur (majelis gereja atau dewan paroki).
Sementara ibunda, Maria Boli Beraya, merupakan anak kepala suku Atakela.
Ia juga berperan sebagai pemimpin kelompok kerja perempuan kampung, penjual tembakau dan dendeng ikan paus.
Baca Juga: Puan Maharani dan Ansy Lema Berbagi Kasih di Kota Kupang NTT
Kesamaan suami-istri tersebut adalah mendidik seluruh buah hati mereka hanya percaya kepada yang Satu (persaya tou hena) dengan memakai satu cara yakni Katolik.
Pembinaan iman di dalam keluarga turut mempengaruhi Pain Ratu dalam menentukan jalan hidup. Ia ingin menjadi imam sekaligus misionaris.
Karena itu, setelah lulus dari Seminari Menengah St Yohanes Berchmans Mataloko, Pain Ratu melanjutkan masa pembinaan calon iman di Seminari Agung Tinggi St Paulus Ledalero, Maumere, NTT.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan 2 Januari 2022: Aries, Coba Ikuti Kelas Peregangan