Forum Komunikasi Aktivis Masjid Berbuka Bersama dan Berbagi Bingkisan Untuk Anak Yatim

6 April 2022, 09:51 WIB
DPW FKAM DIY melalui kegiatan bertajuk 'Berbagi Bingkisan Yatim Ceria' membagikan 70 paket takjil dan 40 bingkisan untuk anak-anak yatim. /Voxtimor/

VOX TIMOR - Bahagiakan anak yatim saat Ramadan, DPW FKAM DIY (Dewan Pimpinan Wilayah Forum Komunikasi Aktivis Masjid Daerah Istimewa Yogyakarta) berbagi bingkisan untuk anak yatim.

Kegiatan yang bertajuk 'Bersatu Dalam Kebaikan di Bulan Ramadan, Berbagi Bingkisan Yatim Ceria' ini membagikan 70 paket takjil dan 40 bingkisan untuk anak-anak yatim yang berdomisili di Desa Deresan, Gumuk, Kadisono, Kadirojo, dan Ringinharjo dari Kalurahan Bantul, Palbapang, Pandak, dan Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

Kegiatan ini dilaksanakan di Limasan Sanggar Al Quran FKAM (Forum Komunikasi Aktivis Masjid) Jomblang RT.02, Kadirojo, Palbapang, Bantul, Yogyakarta. Tausiah diisi dengan siraman rohani oleh Ustadz Ganis Wahyu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 6 April 2022 Cancer, Leo dan Virgo: Karir dan Kehidupan Pribadi Sedang Mencapai Puncaknya

"Kegiatan ini terselenggara berkat kemurahan hati dan kedermawanan bersama para stakeholder dan munfiq (orang yang mengeluarkan infaq dan sedekah) yang diperuntukkan bagi hal-hal yang berada di jalan Allah SWT (Subhanahu Wa Ta'ala)," kata Widodo selaku Plh DPD (Pelaksanan Harian Dewan Pimpinan Daerah) FKAM Bantul, melalui keterangan tertulis, Selasa 5 April 2022.

Widodo menuturkan, kegiatan ini ingin membersamai generasi penerus bangsa agar menjadi generasi saleh dan salihah yang bermanfaat bagi tanah air.

Baca Juga: Asik! Bantuan Rp1 Juta untuk Pekerja Bakal Dibagikan Sebelum Idul Fitri, Ini Dia Syaratnya

"Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang baik serta membangun semangat putra putri penerus bangsa untuk lebih giat belajar dalam upaya membangun negeri kita tercinta," ujarnya.

Widodo menegaskan, DPW FKAM DIY akan terus melakukan kegiatan amal selama bulan puasa ini dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi orang banyak. Terutama bagi para generasi muda.

Baca Juga: Peduli Lingkungan, Wabup Agus Boli sebut Direktur YTIB, Vero Lamahoda Pahlawan Ekologi Laut

"Mari dukung mereka untuk meraih cita-cita dan membentuk akhlak yang mulia untuk bersama-sama membangun NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," ungkapnya.

Meningkatnya jumlah anak yatim sebagai dampak Pandemi COVID-19 (Corona Virus Desease 2019), kata Widodo, sangat menuntut kepedulian kita untuk membuat mereka tetap ceria walaupun kehilangan pahlawan dalam keluarganya.

Baca Juga: Terkait SPT 97 Guru, Bupati Malaka: SK Sudah di Cabut dan Ditinjau Kembali, Begini Ungkapan Para Guru

Apalagi, lanjut Widodo, Islam mengajarkan agar kita menyayangi anak-anak yatim supaya kita tidak termasuk ke dalam salah satu ciri orang yang mendustakan agama.

"FKAM sebagai lembaga nirlaba dalam bidang filantropi tergerak untuk memanfaatkan momentum tersebut dengan berbagai kegiatan sosial, salah satunya dengan memberikan santunan kepada anak yatim dan duafa," imbuhnya.

Baca Juga: Diduga Jual Beli Jabatan, Bobby Nasution Nonaktifkan Kepala BKD Medan

Menurut Widodo, Ramadan 1443 H merupakan momentum yang sangat penting dalam memupuk rasa peduli dan empati terhadap sesama, termasuk anak yatim.

"Pada bulan yang agung dan penuh berkah ini kaum muslimin dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan berbagi, termasuk memberikan takjil (buka puasa)," ucapnya.

Baca Juga: Kejari Lembata Tingkatkan Status Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Kapal Pinisi Aku Lembata

Widodo menyampaikan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada masyarakat akan pentingnya persatuan dan kekompakan dalam hal peduli dan berbagi untuk sesama, khususnya kepada anak-anak yatim.

"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam mensukseskan acara ini khususnya bagi para donatur yang menitipkan sebagian hartanya, semoga mendapatkan balasan yang lebih baik," tuturnya.

Baca Juga: Terkait SPT 97 Guru, Bupati Malaka: SK Sudah di Cabut dan Ditinjau Kembali, Begini Ungkapan Para Guru

Sebelumnya, DPW FKAM DIY telah menggelar Silaturahmi dan Sarasehan dengan tema 'Tumbuhkan Toleransi, Bentengi Diri Dari Provokasi', baru-baru ini.

"DPW FKAM DIY mengajak sebanyak 50-an takmir masjid dari 5 kabupaten dan kota se-DIY dan segenap Relawan FKAM yang hadir untuk ikut berperan aktif dalam membangun opini dan wacana tentang indahnya kerukunan dan toleransi antar umat beragama di masyarakat, dengan jalan menyikapi semua perbedaan yang ada secara dewasa dan bijaksana," terang Rahmat Budiyanto, S.Pd selaku Ketua DPW FKAM DIY.

Baca Juga: Kejari Lembata Tingkatkan Status Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengadaan Kapal Pinisi Aku Lembata

Supaya, tercipta situasi yang kondusif, aman, nyaman, dan khusyuk sebelum, selama, dan sesudah bulan puasa.

"Sehingga dapat meminimalisir terjadinya konflik horizontal di masyarakat, baik itu konflik eksternal (antar umat beragama) maupun konflik internal (antar umat seagama) yang dapat merapuhkan sendi-sendi kehidupan bangsa dan merongrong keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," jelasnya.

Baca Juga: Tiga Delegasi GNEJ Diskusi Soal Perjuangan Kesetaraan Gender Dalam Pemilu di Negaranya

Rahmat menegaskan arti penting toleransi yang sangat dibutuhkan untuk meredam isu-isu yang terjadi selama beberapa bulan terakhir.

Seperti polemik suara adzan, lalu logo halal yang dikeluarkan oleh BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) Kemenag RI, kemudian sosialisasi SE Menag RI (Surat Edaran Menteri Agama RI) tentang pedoman penggunaan toa (pengeras suara) di masjid dan musala, dan dikeluarkannya fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) terkait pelaksanaan ibadah di saat Pandemi COVID-19, yang mengijinkan umat islam melakukan aktifitas keagamaan di Bulan Ramadan dan perlunya pengawasan agar tetep menerapkan Prokes (Protokol Kesehatan) secara disiplin.***

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Tags

Terkini

Terpopuler