VOX TIMOR - Ketiga delegasi General Network on Election Justice (GNEJ) , masing-masing dari negara Taiwan, Amerika Serikat (AS), dan Meksiko berdiskusi soal kesetaraan gender di negaranya masing-masing dalam diskusi bertajuk 'Tantangan Terhadap Kesetaraan Gender dan Perlindungan Hak Pemilu yang Efektif', di Bali, Jumat 1 April 2022.
Dalam diskusi tersebut, ada berbagai persepsi mengenai keterpilihan perempuan dalam tren keterpilihan.
Direktur Pengawasan Kongres Warga Taiwan, James dalam kesempatan diskusi itu menceritakan proporsi politisi Taiwan di parlemen terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Bagja Sampaikan Dasar Penegakkan Hukum Pemilu, Dalam Forum Utrecht Law School
Bahkan, dikatakan James, di Taiwan persentase legislator wanita merupakan yang tertinggi di Asia.
James menjelaskan legislator perempuan di tingkat regional yang awalnya 9,6 persen, saat ini menjadi 33,54 persen. Sementara itu, ditingkat nasional dari 13 persen, saat ini mencapai 55 persen.
James juga mengatakan bahwa Taiwan juga memilik Presiden perempuan (Tsai Ing Wen).
Tsai Ing Wen menjadi presiden perempuan pertama dan juga menjadi pemimpin pertama di partainya.