Demikian Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau, agar masyarakat mewaspadai potensi hujan disertai petir berpeluang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam tiga hari ke depan.

"Beberapa wilayah NTT berpotensi mengalami hujan ringan hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat selama tiga hari ke depan," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi, Rabu 8 Juni 2022, sebagaimana yang dikutip dari Antara.

 

Baca Juga: Sidang Terdakwa Randi Badjideh Digelar Tertutup, Wartawan Diminta Keluar Dari Ruang Sidang

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku selama tiga hari (8-10 Juni).

Agung menjelaskan saat ini suhu muka laut di NTT cukup hangat didukung dengan kelembapan pada lapisan atas yang cukup basah sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan hujan ringan hingga lebat disertai petir pada sejumlah wilayah di antaranya Kabupaten Alor, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur.

 

Baca Juga: Ahmad Atang; Politik Identitas Akan Meramaikan Dinamika Politik Menuju Pemilu 2024

Selain itu Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.

Selain itu potensi angin kencang juga berpeluang melanda wilayah Pulau Timor, Pulau Rote dan Pulau Sabu.

 

Baca Juga: Aniaya Guru, Kepala Sekolah di NTT Dilaporkan ke Polisi, Begini Kronologinya

Agung mengimbau masyarakat di wilayah terdampak agar mewaspadai potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun sambaran petir.

Sementara itu potensi angin kencang berdurasi singkat juga perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan tumbangnya pohon, baliho maupun tiang yang dapat mengancam keselamatan warga di sekitar.

 

Baca Juga: Hadir di Kota Borong, Warung BuTin Siap Manjakan Indra Pengecap Para Pengunjung

Agung juga mengajak warga agar terus mengikuti perkembangan informasi cuaca untuk mengetahui ancaman bencana di sekitar dengan mengakses layanan informasi yang tersedia selama 24 jam melalui kanal komunikasi yang telah disiapkan.***