Waduh! Partai Demokrat Instruksikan Kadernya Aksi Tolak Kenaikan BBM

- 8 September 2022, 00:45 WIB
Makin Bersemangat, AHY Fokus Incar Target Suara Generasi 'Milenial' Untuk Partai Demokrat, InibKatanya!
Makin Bersemangat, AHY Fokus Incar Target Suara Generasi 'Milenial' Untuk Partai Demokrat, InibKatanya! /Jurnal medan

"Menaikan harga BBM untuk menekan beban APBN ini langkah paling instan dan paling mudah, tapi sekaligus juga menunjukkan pemerintah tak kreatif dan tak punya hati," sambung Kamhar.

Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi dan non-subsidi pada Sabtu kemarin, 3 September 2022. 

Baca Juga: Irjen Pol Fadil Imran Diduga Terlibat Skenario Ferdy Sambo

Harga BBM jenis Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter, solar bersubsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Kenaikan juga terjadi pada BBM non subsidi Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Kenaikan ini merupakan yang kedua kalinya bagi Pertamax setelah pada April lalu pemerintah juga mengumumkan kenaikan dari harga sebelumnya Rp 9.500 per liter. 

Sebagai kompensasi, pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai atau BLT sebesar Rp 600 ribu untuk enam bulan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu.

Baca Juga: Nikita Mirzani: Sehari Bisa 8 Kali Berhubungan Intim, Benarkah? Simak Selengkapnya

Selain itu, Jokowi juga bakal menyalurkan bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp600 ribu untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan. 

Dalam rapat Paripurna DPR Selasa kemarin, Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menyatakan menolak kenaikan harga BBM tersebut. PKS pun sempat melakukan aksi walk out.***

Halaman:

Editor: Anang Fauzi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x