PDI Perjuangan (PDIP) memastikan tidak akan memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan popularitas dan figur seseorang.
PDIP juga tidak akan memanfaatkan teori efek ekor jas atau coattail effect untuk menentukan kandidat di Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP bukan tipikal partai yang menggunakan jalan pintas dengan menggunakan teori efek ekor jas dalam menentukan kandidat.
"Kalau bagi kami, ya, rekrutmen harus tumbuh dari bawah dari kaderisasi dan kepemimpinan melalui Sekolah Partai ini," kata Hasto di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP, Rabu 2022.
Hasto menerangkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga menjadi pusat untuk menentukan siapa yang akan dipilih pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Istri Anda Sulit Hamil, Begini Kata Dokter Terkait Faktor Umum Penyebab Kehamilan
Hasto menyebut, Megawati telah mengingatkan bahwa organisasi itu harus dibangun dari bawah bukan dari popularitas.
"Itu jauh lebih penting daripada popularitas diri," kata Hasto.
Sebelum adanya keputusan Ketum Megawati mengenai Pemilu, lanjut Hasto, PDIP akan melakukan konsolidasi dan bergerak ke bawah.