Network
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo,mengatakan, Police Art Festival adalah kolaborasi antara Polri dan Tempo dalam rangka memberikan ruang dan sarana bagi publik sesuai dengan perintah Kapolri.
"Perintah beliau (Kapolri), Polri harus selalu mendengar apa yang menjadi masukan saran dan kritik dari masyarakat. Jadi ini tindaklanjut dari lomba mural tahun lalu memberikan ekspresi ke masyarakat untuk menuangkan apa yang menjadi saran, masukan dan kritik kepada Polri," papar Kadiv Humas Polri.
Tak hanya gelaran Police Art Festival, Kadiv Humas Polri menyampaikan bahwa Polri juga telah menggelar beberapa acara yang dimaksudkan untuk publik bisa memberikan masukan dan kritikan terhadap Polri. Mulai dari lomba blog, vlog, festival musik hingga lomba menulis surat untuk Kapolri.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Bahwa dalam Proses Demokrasi, Kepercayaan adalah Kunci.
Lebih lanjut, mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini mengatakan, pada tahun ini Polri menggandeng kelompok disabilitas juga agar publik mengetahui bahwa Polri ingin mewujudkan lingkungan yang ramah terhadap disabilitas dan memberi ruang bagi disabilitas untuk ikut memberikan masukan untuk Polri.
Tak hanya ditunjukan dalam bentuk festival ini, Kadiv Humas Polri menuturkan bahwa Kapolri juga telah memerintahkan Mabes Polri hingga Polsek agar dalam setiap pelayanan kepada masyarakat harus menerapkan lingkungan ramah untuk kelompok disabilitas. Bahkan, pelayanan terhadap disabilitas juga sudah menjadi bahan ajaran Polri yang diajarkan kepada seluruh anggota Polri baik dari level tamtama hingga perwira.***
