Jokowi ketika Ditanya Soal Polemik Suara PSI Melambung: Tanya Partai dan KPU

- 5 Maret 2024, 11:53 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kanan) saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat pada Sabtu, 3 Januari 2024.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kanan) saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat pada Sabtu, 3 Januari 2024. /Antara/Hafidz Mubarak A/

VOX TIMOR - Presiden Joko Widodo memberi sedikit tanggapan mengenai polemik raihan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pemilu 2024.

Jokowi mengatakan, lonjakan raihan suara PSI seharusnya ditanyakan ke partai dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), bukan kepadanya.

"Itu urusan partai, tanyakan ke partai. Tanyakan (juga) ke KPU," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin, 4 Maret 2024.

Baca Juga: Kenapa Penolakan Hasil Pemilu 2024 Dianalogikan sebagai Melawan Rakyat?

Lonjakan suara untuk PSI di Pemilu 2024 menjadi perhatian khalayak. Bahkan beberapa pihak menilai ada anomali dari lonjakan raihan suara PSI.

Sementara itu, Juru Bicara PSI, Sigit Widodo menganggap lonjakan suara partainya di Sirekap KPU masih wajar.

Hal itu dikarenakan suara di daerah-daerah unggul baru tercatat masuk rekapitulasi.

Sigit menyatakan, kondisi lonjakan suara PSI ini bukan bentuk penggelembungan suara, melainkan sekadar perhitungan suara normal. Namun, Sigit memastikan PSI saat ini masih menunggu hasil hitung resmi KPU.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy mengaku, sudah mendengar kabar.

Mengenai adanya upaya dari penguasa untuk meloloskan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ke parlemen.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x