VOX TIMOR - Polda NTT menyatakan siap melaksanakan perang semesta melawan sindikat tindak pidana perdagangan orang (PPO) di wilayah hukum Polda NTT.
Polda NTT merupakan institusi kepolisian pertama yang merespons ajakan BP2MI untuk melakukan “Perang Semesta Melawan Sindikat TPPO”, sebagaimana dituangkan dalam Kesimpulan Diskusi Publik, BP2MI pada 6/4/ 2023 di Batam yang mendapat dukungan penuh dari Menko Polhukam Mahfud MD.
Sebagaimana BP2MI mendeklarasi Perang Semesta Melawan TPPO, karena daya rusak dan kerugian materiil dan moril yang ditimbulkan akibat TPPO telah sangat besar bahkan merendahkan martabat, harga diri dan Hak Asasi Manusia Indonesia di mata dunia internasional.
Baca Juga: Kontroversi! Gubernur NTT Minta Kepala Desa Tes Sperma Setelah Makan Daun Kelor
Kapolda NTT, Irjen Pol Johny Asadoma merespons secara positif kesimpulan Diskusi Publik BP2MI pada 6/4/2023 dengan menggelar Focuss Group Disussion (FGD) di Kupang pada 13/4/2022, bertema “Optimalisasi Pencegahan dan Penanganan TPPO di Wilayah Hukum Polda NTT.”
Respons cepat Polda NTT dalam melakukan perang semesta TPPO tidak terlepas dari realitas yang menyedihkan, bahwa NTT merupakan salah satu kantong TPPO terbesar di negeri ini, selain NTB, Jatim, Jateng dan Jabar.
Tiap tahun ratusan pekerja migran asal NTT kembali ke kampung halamannya dalam peti jenasah. Belum termasuk para korban yang dianiaya, dipersekusi, disekap dan dilecehkan oleh majikan mereka.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa tindak pidana perdagangan orang (TPPO) harus diberantas.