Anggota Polres Kupang Nyaris Ditikam Orang Tak Dikenal, Gegara Geledah Pencuri

- 21 Juli 2022, 15:00 WIB
Abraham Kaat, anggota kepolisian yang nyaris ditikam pencuri, dan barang bukti hasil curian
Abraham Kaat, anggota kepolisian yang nyaris ditikam pencuri, dan barang bukti hasil curian /Humas Polda NTT/Vox Timor

VOX TIMOR - Seorang Polisi bernama lengkap Brigadir Polisi Abraham Kaat, anggota Bagian Ops Polres Kupang, nyaris ditikam oleh pemuda tak dikenal yang ditemuinya Selasa, 18 Juli 2022 dini hari sekita pukul 01.00 Wita.

Saat itu Brigpol Abraham sedang sibuk mempersiapkan acara pernikahannya. Dia juga sedang sibuk membangun rumah tinggal yang berlokasi di Jalan SIKIB dekat kantor Lurah Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Hari Senin, 18 Juli 2022 usai pulang kantor, ia mengajak adik sepupu dan rekannya membantu pekerjaan fisik rumahnya dan selesai hingga pukul 00.30 Wita, dan mereka bubar hari Selasa sekitar jam 01.30 Wita. Bram pun pulang kerumah untuk beristrahat serta mempersiapkan diri bekerja esok harinya.

Baca Juga: Ketua Dekranasda Malaka: Melalui Expo Apkasi, Produk dan Potensi Malaka Harus Lebih Terkenal

Saat pulang ia membonceng adiknya melintasi jembatan Haukoto Kelurahan Fatukoa. Sekitar pukul 02.10 wita mereka berpapasan dengan dua orang pria berboncengan sepeda motor matic Honda Beat. Bram menaruh perasaan curiga pada kedua pengendara motor honda beat tersebut karena melihat ada karung dan ekor anjing nampak keluar dari dalam karung.

Bram kemudian menghentikan sepeda motor tersebut dan menginterogasi kedua pria ini. Namun kedua pria tersebut mengaku baru pulang dari rumah rekan mereka bernama Denjer.

Baca Juga: Kunjung ke NTT, Presiden Jokowi Resmikan Infrastruktur Pendukung Pariwisata

Naluri Polisi seorang Bram muncul seketika. Ia langsung menanyakan isi karung dan langsung menduga kalau mereka adalah pencuri anjing. Bram kemudian mencabut kunci kontak sepeda motor kedua pria ini. Pengendara sepeda motor mengaku berasal dari Timor sementara yang dibonceng mengaku asal Kabupaten Sabu Raijua. Atas pengakuan kedua pria tersebut Bram meminta KTP namun keduanya beralasan tidak membawa dompet.

Bram kemudian menyuruh adiknya memanggil ketua RT setempat dan sang adik menurutinya. Ia dengan lugu berkeliling mencari rumah ketua RT saat warga sudah lelap karena sudah dini hari tanpa menduga bahaya menghantui kakaknya.

Halaman:

Editor: Frederico Da Costa

Sumber: Humas Polda NTT


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x