Ini Yang Direncanakan, Ketika Bupati Malaka Temui Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTT

2 Juni 2022, 20:54 WIB
Bupati Malaka Bersama Pimpinan BI Wilayah NTT, Bahas Pengembangan Potensi Pertanian dan UMKM /Herry/Kominfo

VOX TIMOR - Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur I Nyoman Ariawan Atmaja berdiskusi bersama Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH.

Diskusi antara Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur I Nyoman Ariawan Atmaja bersama Bupati Malaka itu, difokuskan ke pengembangan potensi pertanian dan UMKM yang dapat dijadikan primadona di setiap wilayah kabupaten Malaka.

Diskusi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur I Nyoman Ariawan Atmaja bersama Bupati Malaka yang cukup hangat dan penuh kekeluargaan itu berlangsung di ruang kerja Pimpinan Bank NTT, Kupang, Kamis 2 Juni 2022 sore.

Baca Juga: Mantan Pj Desa Babulu Abaikan Surat Pemberitahuan, Warga Babulu Minta Bupati Malaka Panggil dan Periksa

Dalam diskusi tersebut, Bupati Simon Nahak memberikan gambaran secara detail, terkait potensi-potensi yang akan dikembangkan di Malaka, termasuk salah satunya padi dan kacang hijau yang akan menjadi brand di Kabupaten Malaka.

Selain potensi pertanian yang terangkum dalam program kerja Swasembada Pangan, Bupati Simon Nahak juga mendeskripsikan, bagaimana dirinya terus berjuang bersama rakyat untuk mewujudkan program SAKTI yang diusung bersama Wakilnya Louise Lucky Taolin, S.Sos.

Baca Juga: Alfons Molo Kepala Desa Numponi Dituntut 1,9 Tahun Penjara, Gegara Tilep Dana Desa

"Mimpi besar kami adalah membawa masyarakat Malaka menuju ke arah yang lebih baik, sesuai program kerja dan visi misi. Kami akan selalu bersama masyarakat mewujudkan kehidupan yang lebih baik," kata Bupati Simon dalam diksusi Kamis sore itu.

Bupati Simon Nahak menambahkan, hanya dengan memanfaatkan potensi yang unggul dan bernilai, masyarakat akan semakin bergerak maju, menatap kehidupan yang jauh lebih baik, termasuk di dalamnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Juga: Honorer Guru Wajib Membaca, Syarat PPPK Guru 2022 Dibagi Menjadi Dua Kategori

Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur I Nyoman Ariawan Atmaja menjelaskan program yang dapat dijadikan bahan kerja sama dengan daerah yang dapat dikembangkan.

Bank Indonesia, katanya, berfungsi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara sustainable dengan cara memberikan advis kepada pemerintah daerah dengan fokus pada pengembangan ekonomi dan bagaimana mengembangkan UMKM.

Baca Juga: Menteri PANRB Ingatkan ASN Untuk Menginternalisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Bekerja Maupun Bermasyarakat

"Bank Indonesia punya 2 program kegiatan untuk berkolaborasi dengan kabupaten kota. Program itu yakni Komoditi Produk Jenis Usaha dan UMKM melalui tenun ikat. Program ini sudah berjalan dan terus dikembangkan ke seluruh daerah," kata I Nyoman Ariawan Atmaja.

Menurut Ariawan Atmaja, KPJU Bank Indonesia lebih kepada jenis usaha di bidang pertanian seperti padi, jagung, kacang hijau, kacang tanah dan tomat.

Baca Juga: Menghadiri Hari Lahir Pancasila di Ende, Ini Harapan Bupati Simon Nahak Kepada Masyarakat

"Tujuan KPJU sendiri yakni mengenal dan memahami profil daerah, profil UMKM, kebijakan pemerintah dan peran perbankan dalam mengembangkan UMKM. Selain itu memberikan informasi KPJU unggulan prioritas dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing daerah," tandasnya.

Bagi Pimpinan Bank Indonesia Provinsi NTT, dengan melihat potensi daerah Kabupaten Malaka khususnya komoditi unggulan seperti padi, jagung, kacang hijau, kacang tanah dan tomat seperti yang digambarkan Bupati Malaka, pihaknya yakin kerja sama untuk pengembangan usaha itu terbuka lebar dan sangat potensial untuk segera dijajaki.

Baca Juga: Menteri PANRB Ingatkan ASN Untuk Menginternalisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Bekerja Maupun Bermasyarakat

Menyinggung soal potensi, dirinya menyebutkan bahwa potensi di NTT hampir 29-30 persen porsinya di bidang pertanian.

"Sehingga yang harus dilakukan adalah sekali lagi mendorong sektor pertanian semakin lebih bagus dengan akses ke pembiayaan karena tidak semua sektor dibiayai dari APBD. Di samping itu kegiatan pelatihan tekhnis soal kapabilitas dengan mendorong kelembagaan atau kelompok menjadi hal urgent, dan tentunya pihak Bank Indonesia akan membantu pemerintah dalam hal marketing dengan chanel-chanel yang dimiliki," imbuhnya.

Baca Juga: Dugaan Penjabat Gelapkan Anggaran Covid-19, Yulianus: Bupati dan Kapolres Malaka Harus Tindak Tegas

Hadir bersama Bupati Malaka, Yoseph Parera (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat) dan Carloz Monis (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Malaka).***

 

 

 

 

 

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Tags

Terkini

Terpopuler