Sempat Diprotes, Ternyata 9 Desember 2022 Akan Berlangsung Pilkades Malaka, Begini Tanggapan Masyarakat

4 Desember 2022, 12:24 WIB
Surat Penundaan Tahapan Pilkades di Malaka Resmi Dicabut alias Tidak Berlaku. /Tangkapan Layar/Panitia Pilkades Malaka

VOX TIMOR - Berdasarkan surat bertanggal 1 Desember 2022, surat penundaan tahapan pilkades untuk 20 desa beromor: Panpilkades/26/XI/2022, sudah resmi dicabut alias dinyatakan tidak berlaku.

Itu artinya, surat penundaan tahapan pilkades serentak tahun 2022 di Kabupaten Malaka akan tetap berlangsung pada 9 Desember 2022 mendatang.

Sebelumnya, panitia pilkades di Malaka mengeluarkan surat penundaan tahapan pilkades di Malaka, khusus untuk 20 desa.

Baca Juga: Waduh!! Terlalu Sering Menonton Film Porno Dapat Merusak Kesehatan Seksual, Ini Kata Ahli

Apa Kata Masyarakat

 

Terkait pilkades Malaka yang akan berlansung pada 9 Desember 2022 mendatang, Maselus Mali memberikan sejumlah catatan kritis.

Apakah sangat perlu Visi dan misi para Kades??

"Program VISI dan MISI yang ditawarkan oleh kandidat calon desa menjadi bagian penting yang populis bagi masyaraakt desa RENU RAI MALAKA sebelum menentukan pilihan mereka.

Visi dan misi, Rekam Diri, Pendidikan, Pengalaman birokrasi, yang dimiliki kandidat calon kades turut pula berpengaruh pada peluang tingginya elektabilatas yang dimilikinya.

Baca Juga: Mahasiswa Magang Jurnalistik Mengaku Nyaman di Kota Karang, Tapi Harus Pulang Ke Kota Dingin

"Tidak usah heran berlebihan, kalau bermunculan sosok populer yang turut meramaikan konstetasi pilkades di Kab.Malaka baik dari kalangan publik figur maupun dari kalangan muda/milenialis memiliki jaringan luas di masyarakat yang tentu saja membuat kontestasi politik pilkades Kab.MALAKA semakin menarik dan dinamis untuk dicermati dan dianalisa," tulis Marselus melalui akun facebooknya.

Menurut Marselus, kontestasi pilkades pun tidak serta merta dilepaskan dari sosok tokoh petahana VERSUS Pendatang baru "New corner" yang masing-masing memiliki takaran kekuatan dan kelemahannya.

Itulah mengapa kontestasi pilkades semakin SEKSI dan MENARIK untuk di analis?

Baca Juga: 3 Shio Enteng Rezeki Namun Gampang Sakit-sakitan, Anda Termasuk?

"Pesta demokrasi rakyat desa menggambarkan bahwa konstelasi politik pedesaan jelang H-5 inipun TIDAK kalah "RASA & TENSInya" dengan pilkada dan pilpres yang melibatkan banyak pihak, dari berbagai segmen untuk menjadi sukses antara lain, ada tim kerja keluarga, tim kerja para kepala suku, tim kerja para pemuda, dan tim abu-abu demi meraup suara sebanyak-banyaknya sebagai senjata ampuh meraih kemenangan," tambah Marselus.

SIAP MENANG dan SIAP KALAH.

Pilkades juga menjadi salah-satu indikator untuk melihat tingkat kedewasaan BERPIKIR & BERDEMOKRASI ditingkat masyarakat pedesaan dalam menyikapi pemilihan dan pertarungan dalam memperebutkan secara sehat dan rasional tanpa dikaitkan dengan unsur-unsur "IRASIONAL" yang banyak diyakini oleh masyarakat dan menjadi sumber potensi "KONFLIK HORISONTAL" ditengah masyarakat.

Baca Juga: Waduh!! Terlalu Sering Menonton Film Porno Dapat Merusak Kesehatan Seksual, Ini Kata Ahli

Selamat berjuang para kandidat calon Kepala DESA.

Tim Pansel Pilkades Serentak Kabupaten Malaka Tidak Bertanggung Jawab

Salah seorang bakal calon kepala desa Umaktahan, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, Uncianus Nahak menilai tim panita seleksi(Pansel) pemilihan Kepala Desa atau Pilkades Serentak Kabupaten Malaka tidak bertanggung jawab.

Pasalnya, dirinya bersama 20 bakal calon Pilkades Serentak Kabupaten Malaka sudah tiga hari mengadu, tetapi tim pansel tidak menunjukkan batang hidungnya.

"Ada apa ini? Jangan cuci tangan atas keputusan yang sudah dibuat harus gentle dan mau menyampaikan kebenaran secara terbuka kepada publik terutama kami bakal calon yang merasa tidak puas dengan pembobotan nilai yang diduga tidak transparan itu," tegas Uncianus Nahak.

Baca Juga: 3 Shio Enteng Rezeki Namun Gampang Sakit-sakitan, Anda Termasuk?

Uncianus Nahak merupakan lulusan Magister Hukum Universitas Airlangga Surabaya mengatakan itu kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Unci menegaskan, seharusnya dalam proses klarifikasi ini tim pansel Pilkades Serentak Kabupaten Malaka harus hadir untuk mengawal jalannya proses ini.

"Tapi mereka tidak muncul. Patut kami duga bahwa keputusan yang diambil itu sarat dengan kepentingan politik," tegasnya.

Harusnya mereka hadir untuk mempertanggungjawabkan keputusan yang sudah dibuat.

Baca Juga: Putra Bungsu Presiden Jokowi Akan Menikah, Siapa Calon Mantu Terakhir Presiden Jokowi?

"Sejak hari pertama, Senin 28 November 2022 kami melakukan audiens dengan Kadis PMD Malaka Agustinus Nahak dan berjanji akan menghadirkan tim pansel, tapi sampai dengan saat ini tim pansel tidak pernah dimunculkan di hadapan kami," terangnya.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Anang Fauzi

Tags

Terkini

Terpopuler