Kapolri Bantah Terima Uang Judi Dari Ferdy Sambo, Setelah Diduga Terlibat Konsorsium Judi 303

- 6 September 2022, 16:02 WIB
Konsorsium 303 'Jalan Ninja' Ferdy Sambo Cs Ninja Gulingkan Kapolri
Konsorsium 303 'Jalan Ninja' Ferdy Sambo Cs Ninja Gulingkan Kapolri /Labuan Bajo Terkini

VOX TIMOR - Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo menyeret sejumlah tudingan lainnya.

Salah satunya soal tudingan ke Kapolri yang disebut terima uang dari judi itu.

Sebelumnya, isu dugaan uang judi mengalir di tubuh kepolisian mencuat di media sosial. Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo juga namanya terseret dalam isu tersebut.

Baca Juga: Drama Prank Ferdy Sambo di Duren Tiga Bakal Menyeret 3 Kapolda, Siapakah Mereka?

Penasihat ahli Kapolri, Prof Hermawan Sulistyo menyebut Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo siap jika harus buka-bukaan terkait tudingan bahwa ia menerima setoran uang haram dari Ferdy Sambo dalam mengawal sindikat judi.

Kapolri, kata Hermawan siap kapan pun mau buka-bukaan atas tudingan tersebut.

"Kalau saya dituduh terima uang judi, sebutkan angkanya, sebutkan kapannya. Buka-bukaan saja semuanya, buka seterang-terangnya," katanya lagi menirukan ucapan Listyo

Hermawan menegaskan kalau Kapolri selama ini sudah sangat terbuka, hal itu bisa dilihat saat mengusut tuntas kasus penembakan terhadap Brigadir Joshua Hutabarat.

Baca Juga: Publik Dibuat Bingung Oleh Sakandal Duren Tiga dan Motif Pembunuhan Brigadir Yoshua

"Kapolri bilang, "dibuka saja kalau saya terima duit, jumlahnya berapa, kapan? Buka-bukaan saja," kata Hermawan mengutip pernyataan Kapolri.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso meminta Polri bentuk tim khusus untuk memeriksa sejumlah orang dan anggota yang diduga terlibat dalam konsorsium  judi online 303.

Sugeng mengatakan, pihaknya belum sepenuhnya mempercayai tuduhan tersebut.
Ia mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas orang-orang yang terlibat dalam konsorsium 303.

“Menurut saya itu adalah data-data yang sangat perlu didalami oleh Polri,” desak Sugeng.

Baca Juga: Skandal Duren Tiga: Kabareskrim Polri Mendadak Bongkar Dugaan Putri dan Om Kuat Making Love

Sugeng juga mendesak agar Kapolri melakukan penelusuran nama-nama yang disebutkan dalam grafis tersebut.

“Menurut saya itu adalah data-data yang sangat perlu didalami oleh Polri,” tekan dia.

Sugeng pun menyarankan Kapolri membentuk tim guna menelusuri keterlibatan pada jenderal di Konsorsium 303 itu.

“Apakah oleh tim khusus atau Pak Kapolri akan membentuk tim lagi, ya, itu terserah dari kepolisian,” tandasnya.

Baca Juga: Anda Mimpi Bertemu Mantan Pacar? Ini Makna dan Artinya

Meski demikian, munculnya isu Konsorsium 303 yang diduga turut libatkan Ferdy Sambo dan sejumlah orang-orang disekitarnya memperkuat adanya geng mafia di tubuh Polri.

Sebelumnya, beredar grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 mendadak beredar dan langsung viral di media sosial.

Gambar grafik berbentuk PDF Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 itu beredar setelah beberapa waktu sebelumnya mencuat isu Ferdy Sambo adalah ‘raja beking’ judi di Indonesia.

Disebutkan, selain judi, Ferdy Sambo juga menjalankan sejumlah bisnis gelap lainnya. Untuk menjalankan bisnis gelap itu, Sambo melibatkan sejumlah jenderal bintang dua dan bintang satu.

Baca Juga: Peristiwa Duren Tiga: Mabes Polri Dalami Dugaan Keterlibatan 3 Kapolda

Selain itu, grafik Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 itu juga mengungkap adanya keterlibatan sejumlah perwira berpangkat AKP sampai Kombes.

Hal itu juga direspon Polri, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo langsung mengeluarkan perintah.

Kepada seluruh anggota polis se-Indonesia, diperintahkan untuk menyikat habis segala macam bentuk perjudian, baik judi konvensional maupun judi online.

Kapolri menegaskan, dirinya akan mencopot anggotanya jika terlibat pelanggaran hingga mencoreng korps Bhayangkara.

Baca Juga: Waktu Kampanye Pilkades Malaka Hanya 7 Hari, Simak Tahapan Pendaftaran Bakal Calon Kades

Bahkan jika ada petinggi Polri yang terlibat perjudian, Kapolri menegaskan tak segan untuk mencopotnya.

Selain itu, Kapolri memerintahkan tindakan tegas itu bukan saja dilakukan kepada para pemain saja. 

“Sasaran tak hanya para pemain dan bandar saja namun juga pihak yang mem-backing dibelakangnya serta melakukan pemblokiran situs-situs judi online,” sambungnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Anang Fauzi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah