Stunting Masih Merupakan Masalah di Nusa Tenggara Timur

- 13 Mei 2022, 09:56 WIB
Maria Yenilodia Nahak
Maria Yenilodia Nahak /Mahasiswa Unair/Asal Malaka-NTT

Baca Juga: Nama Ira Ua alias IU istri dari Randi Badjide Menjadi Bahan Pergunjingan Publik, Adhitya: Harus Lebih Bijak

IKPS disusun berdasarkan beberapa dimensi, yaitu dimensi kesehatan,gizi, pangan, pendidikan, perumahan, dan perlindungan sosial. Intervensi terhadap enam dimensi tersebut perlu dilakukan pemerintah untuk mempercepat penurunan stunting. Dan pelaksanaannya perlu dievaluasi.

Capaian IKPS selama 3 tahun terakhir terus meningkat. Pada tahun 2018 angka IKPS mencapai 63,9, kemudian mengalami peningkatan tahun 2019 menjadi 66,1.

Baca Juga: Oknum ASN di Lembata Ditemukan Tewas Gantung Diri di Atas Pohon Asam

Tahun 2020 meningkat lagi mencapai 67,3. Dari angka IKPS 2020, capaian tertinggi terdapat pada dimensi pangan sebesar 88,8, yang mengindikasikan penanganan Stunting pada dimensi ini cukup baik.

Ada 2 indikator yang diukur pada dimensi pangan. Kerawanan pangan dan ke tidak cukupan konsumsi pangan. Indikator kerawanan pangan untuk melihat kemampuan masyarakat dalam mendapatkan/mengakses pangan yang memadai.

Baca Juga: Kalahkan Elche, Atletico Madrid Naik ke Peringkat Ketiga Liga Spanyol

Data ini didapat dari pengalaman masyarakat terhadap keparahan kerawanan pangan.

Sedangkan indikator ke tidak cukupan konsumsi pangan adalah prevalensi masyarakat yang tidak mengalami kecukupan konsumsi pangan.

Indikator ini untuk melihat kemampuan masyarakat dalam memenuhi kecukupan konsumsi pangan minimum untuk hidup sehat.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah