Baca Juga: Jokowi: Minyak Goreng Belum Sesuai HET, Artinya Ada Permainan
Kartini juga kerap menuliskan surat untuk temannya di Belanda bernama Rosa Abendanon, yang berisikan keinginannya untuk menaikkan derajat wanita Indonesia.
Baca Juga: Anak-anak dan Remaja Boleh Mudik Tanpa PCR dan Antigen, Asalkan Penuhi Syarat Ini
Kartini bahkan bercita-cita untuk menjadi seorang guru, meski keinginan tersebut tak pernah terwujud karena dia harus menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat, seorang Bupati Rembang.
Baca Juga: Scorpio Bekerja Aktif, Bisnis Virgo Semakin Bagus, Itulah Ramalan Zodiak Kamis, 21 April 2022
Suami Kartini sangat mendukung cita-citanya. Kartini diizinkan membangun sebuah sekolah khusus putri di Rembang (sekarang jadi Gedung Pramuka).
Baca Juga: PAN Akan Laporkan Ade Armando dan Muannas Alaidid dengan Pasal Berbeda
Sebelum Kartini sempat melihat buah dari perjuangannya, dia mengembuskan napas terakhir setelah melahirkan putranya bernama Soesalit Djojoadhiningrat pada 13 September 1904.
Kartini meninggal empat hari setelah melahirkan, tepatnya pada 17 September 1904. Jasad Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.
Baca Juga: Daftar Merek Minyak Goreng Perusahaan yang Terlibat Dugaan Suap Ekspor CPO