Kementerian PUPR RI Lanjutkan Pembangunan 35 Bendungan, Termasuk Bendungan Temef, Kolhua, Mbay di NTT

- 19 Februari 2022, 13:46 WIB
Kementerian PUPR Lanjutkan Pembangunan 35 Bendungan dan 10.035 Ha Daerah Irigasi pada Tahun 2022
Kementerian PUPR Lanjutkan Pembangunan 35 Bendungan dan 10.035 Ha Daerah Irigasi pada Tahun 2022 /Bendungan Kolhua/Kementerian PUPR

VOX TIMOR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terus menambah jumlah bendungan dan daerah irigasi untuk mendukung terciptanya ketahanan air dan pangan di Indonesia. 

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko mengatakan, Ditjen Sumber Daya Air mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp41,23 triliun pada tahun 2022.

Sebagaimana dikutip dari halaman resmi Kementerian PUPR, pu.go.id. Anggaran tersebut akan digunakan untuk belanja modal sebesar Rp29,79 triliun (72,25 pesen), belanja barang sebesar Rp10,34 triliun (25,08 persen), dan belanja pegawai sebesar Rp1,10 triliun. 

Baca Juga: Mandalika Circuit di Indonesia Bakal Diaspal Ulang dari Tikungan 17 Sampai 5

“Program utama pembangunan infrastruktur bidang sumber daya air pada tahun 2022 diantaranya pembangunan 35 unit bendungan, pembangunan 10.035 Ha daerah irigasi, rehabilitasi 142.615 Ha jaringan irigasi, pembangunan 21 embung, penyediaan 2,86 m3/detik air baku, dan pembangunan 157 km pengendali banjir dan pengaman pantai,” kata Jarot saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI membahas Evaluasi Pelaksanaan APBN TA 2021 dan Program Kerja Tahun 2022 pada Selasa 15 Februari 2022.

Pada sektor irigasi dan rawa telah dialokasikan dana sebesar Rp5,95 triliun untuk pembangunan irigasi, rehabilitasi/peningkatan irigasi, dan pemanfaatan bendungan.

Sedangkan pada sektor pengendalian daya rusak dialokasikan sebesar Rp7,37 triliun untuk pengendalian banjir, pengaman pantai, dan pembangunan pengendali sedimen. 

Baca Juga: Berikut Ini 11 Tips mudah Menjaga Kesehatan Telinga

Selanjutnya pada sektor bendungan, situ, dan danau dialokasikan sebesar Rp11,67 triliun pembangunan 35 bendungan dan revitalisasi danau dan situ.

Dari 35 bendungan, sejumlah 2 bendungan merupakan bendungan baru yaitu Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan dan Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan.

Sedangkan 33 bendungan lainnya merupakan proyek ongoing yang dilanjutkan dari tahun sebelumnya. Antara lain Bendungan Keureuto (Aceh), Bendungan Rukoh (Aceh), Bendungan Lausimeme (Sumut), Bendungan Tiga Dihaji (Sumsel), Bendungan Margatiga (Lampung), Bendungan Karian (Banten), Bendungan Ciawi (Jabar), Bendungan Sukamahi (Jabar), Bendungan Sadawarna (Jabar), Bendungan Leuwikeris (Jabar), Bendungan  Cipanas (Jabar).

Baca Juga: Menko PMK: Jangan Persulit Orang Susah, Bansos Harus Tepat Sasaran

Selain itu, Bendungan Jragung (Jateng), Bendungan Jlantah (Jateng), Bendungan Bener (Jateng), Bendungan Pidekso (Jateng), Bendungan Semantok (Jatim), Bendungan Bagong (Jatim), Bendungan Sidan (Bali), Bendungan Tamblang (Bali), Bendungan Beringin Sila (NTB), Bendungan Meninting (NTB), Bendungan Tiu Suntuk (NTB).

Termasuk, Bendungan Temef (NTT), Bendungan Manikin atau Kolhua (NTT), Bendungan Mbay (NTT), Bendungan Sepaku Semoi (Kaltim), Bendungan Lolak (Sulut), Bendungan Kuwil Kawangkoan (Sulut), Bendungan Bolango Ulu (Gorontalo), Bendungan Budong-budong (Sultra), Bendungan Ameroro (Sultra), Bendungan Pamukkulu (Sulsel), dan Bendungan Way Apu (Maluku).

Untuk penyediaan air baku dialokasikan sebesar Rp2,02 triliun yang terdiri dari penyediaan air baku untuk SPAM, pemanfaatan bendungan, air baku pulau terluar dan perbatasan, air baku untuk kawasan strategis, dan air tanah untuk air baku. 

Baca Juga: Terkait Kasus Korupsi Pajak, KPK Tahan Dua Tersangka Baru Berinisial AIM dan RAR

“Pada sektor padat karya tahun 2022, kami telah mengalokasikan sebesar Rp4,85 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja sejumlah 350.104 orang. Jumlah tersebut terbagi pada 3 program yaitu P3TGAI sebesar Rp2,25 triliun (179.141 tenaga kerja), ABSAH sebesar Rp0,145 triliun (4.640 tenaga kerja, dan OP infrastruktur SDA sebesar Rp2,455 triliun (166.323 tenaga kerja),” tutur Jarot. 

Sebelumnya pada tahun 2021, Ditjen Sumber Daya Air memperoleh capaian keuangan sebesar 94,75 persen atau setara Rp53,90 triliun dari total pagu Rp56,89 triliun dengan capaian fisik 96,6 persen.

Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Anak yang Kecanduan Game Online

“Capaian infrastruktur sumber daya air yang telah berhasil terbangun pada tahun 2021 diantaranya 48 bendungan dimana sebanyak 15 bendungan telah diselesaikan dan diresmikan, sementara 32 bendungan lainnya masih dalam tahap konstruksi dan ditambah 1 bendungan baru. Selain itu, telah dilakukan juga pembangunan 22.958,3 ha daerah irigasi, rehabilitasi 364.510 jaringan irigasi, pembangunan 43 embung, penyediaan 4,57 m3/detik air baku, serta 261,29 km pengendali banjir dan pengaman pantai,” ujar Jarot.***

Editor: Frederico Da Costa

Sumber: pu.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah