Kasus Kabag Prokopim Setda Malaka Pukul Staf Saat Rapat, Berakhir Damai di Polres

- 18 September 2022, 09:40 WIB
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan pada Setda Malaka Ahmad Nenometa (kedua dari kanan) dan Staf Administrasi pada Bagian Pembangunan Setda Malaka Bonifasius F. Seran (kedua dari kiri) berjabatan tangan tanda damai dan masalah yang terjadi di antaranya keduanya selesai, Sabtu (17/09/2022) malam.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan pada Setda Malaka Ahmad Nenometa (kedua dari kanan) dan Staf Administrasi pada Bagian Pembangunan Setda Malaka Bonifasius F. Seran (kedua dari kiri) berjabatan tangan tanda damai dan masalah yang terjadi di antaranya keduanya selesai, Sabtu (17/09/2022) malam. /

VOX TIMOR - Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Malaka, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya derdamai.

Keduanya berbeda pendapat tevaluasi realisasi belanja baik fisik maupun keuangan di Kantor Bupati Malaka pada Kamis 15 September 2022.

Melansir OKENarasi.com, Dua ASN di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Malaka itu adalah Ahmad Nenometa dan Bonifasius F. Seran.

Baca Juga: Terkait Pengecer BBM Subsidi, Pemda Malaka Tidak Mau Tabrak Aturan

Ahmad Nenometa saat ini menjabat Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Malaka Ahmad Nenometa.

Sedangkan Bonifasius F Seran saat ini tercatat sebagai Staf Administrasi Bagian Pembangunan pada Setda Malaka.

Sebelumnya masalah tersebut beredar luas baik melalui cerita dari mulut ke mulut maupun melalui pemberitaan media.

Yang paling gencar beredar adalah adanya dugaan kuat terjadinya tindak pidana penganiayaan. Tindakan itu dilakukan Ahmad Nenometa terhadap Bonifasius F. Seran.

Baca Juga: DPD dan DPC Demokrat Satu Suara, Leo Lelo: 'AHY Figur Muda Potensial dan Layak Jadi Presiden RI

Bonifasius F. Seran yang biasa dipanggil Nando itu bahkan sesaat setelah kejadian langsung membuat Laporan Polisi di Mapolres Malaka.

Kapolres Malaka AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, SH, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Malaka Iptu Djoni Boro membenarkan kalau Nando sudah membuat Laporan Polisi dan diterima anggotanya beberapa saat setelah kejadian pada Kamis 15 September 2022.

Atas laporan itu, anggotanya bersama Nando sebagai Pelapor mendatangi pihak Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun untuk melakukan visum.

Mengutip keterangan dokter, Kasat Djoni mengatakan, sesuai hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Bahkan, dalam visum disebutkan kalau nadi dan darahnya juga normal.

Atas visum dokter tersebut, menurut Kasat Djoni, Nando sebagai korban tidak punya bukti untuk memroses hukum Mad sebagai Pelaku atau Terlapor.

Dengan demikian, pihakPenyidik Polres Malaka juga tidak punya dasar untuk memroses lebih lanjut laporan Korban atau Pelapor.

Baca Juga: Bupati Manggarai Terlibat Dugaan Suap Proyek APBD? Istrinya Dipanggil Polisi

Atas alasan itu, baik Korban atau Pelapor dan Pelaku atau Terlapor bersama keluarga dan pimpinan unit kerja masing-masing pihak melakukan pendekatan agar selisih pendapat yang terjadi antara Mad dan Nando diselesaikan secara damai-kekeluargaan.

Upaya damai-kekeluargaan itu terbukti pada Sabtu 17 September 2022 malam. Mad dan Nando berdamai.

Hal ini dituangkan dalam Surat Pernyataan Damai yang ditandatangani Mad dan Nando.

Sebagai Saksi dari pihak Ahmad Nenometa adalah Martinus Seran Klau. Sedangkan Saksi dari pihak Nando adalah Klaudius Kapu yang juga pimpinan unit kerja Nando.

Ahmad Nenometa dalam konferensi pers dengan wartawan meminta maaf kepada Nando, media, Polres dan masyarakat Malaka atas kejadian yang tidak mengenakkan itu.

Baca Juga: Bupati Manggarai Terlibat Dugaan Suap Proyek APBD? Istrinya Dipanggil Polisi

Yang mencengangkan, dengan mengutip keterangan Kasat Djoni, Mad mengatakan, walaupun tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban tetapi Mad berbesar hati menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.

Nando sebagai korban dan pelapor juga meminta maaf kepada publik atas kejadian itu. Sebab, kejadian itu kemudian viral di media dan sempat menimbulkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat Malaka.

Sementara, Kabag Pembangunan pada Setda Malaka Klaudius Kapu yang merupakan pimpinan Nando melalui media berharap kejadian itu tidak terulang di kemudian hari.

Klaudius juga berterimakasih kepada Polres Malaka yang telah mengambil langkah-langkah penyelesaian terbaik atas masalah yang terjadi.

Ucapan terimakasih serupa disampaikan Kabag Klaudius kepada Bupati Malaka Dr Simon Nahak, SH, MH yang telah memberi ruang bagi Mad dan Nando bersama keluarga dan pihak Polres Malaka menyelesaikan masalah yang terjadi secara damai-kekeluargaan.

Baca Juga: Terbaru! Lowongan CASN 2022 Dibuka untuk Guru, Tenaga Kesehatan dan Honorer

Selain itu, Kabag Hukum Setda Malaka Yohanes Seran sekaligus perwakilan keluarga Nando dan Martinus Seran Klau sebagai perwakilan keluarga Mad, mengharapkan media membantu memberitakan kalau masalahnya sudah selesai.

Keduanya juga berterimakasih kepada semua pihak baik media, Kasat Reskrim Polres Malaka maupun Bupati Malaka yang telah membantu baik secara langsung maupun tak langsung untuk mengakhiri peristiwa yang terjadi antara Mad dan Nando.

Kasat Reskrim Polres Malaka Iptu Djoni Boro, SH kepada semua pihak yang hadir pada kesempatan itu menegaskan, upaya damai-kekeluargaan yang dilakukan menandakan kalau masalah yang terjadi antara Mad dan Nando sudah selesai.

Perdamaian yang dilakukan pun tidak hanya di atas kertas dan di hadapan polisi. Tetapi, di luar sana juga harus damai. Perdamaian ini pun dilakukan atas keinginan kedua belah pihak, bukan atas paksaan orang lain.

"Bila di kemudian hari ada masalah di luar sana dan nyata-nyata masih ada kaitan dengan masalah ini, itu masalah baru. Jadi, masalah hari ini selesai dan final", tandas Kasat Djoni.

Baca Juga: Henny Kristianus: Menikah Untuk Apa? Menikah Untuk Dinafkahi, Bagaimana Pasanganmu Pelit?

Mantan pelatih klub sepak bola Kabupaten Ainaro-Timor Timur (kini negara Timor Leste, red) itu juga berterimakasih kepada Mad dan Nando bersama keluarga yang telah membantu pihak Polres Malaka menyelesaikan masalah yang terjadi secara damai-kekeluargaan.

Mantan Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kupang ini mengingatkan, kejadian ini hendaknya menjadi media pembelajaran berharga bagi semua pihak dan tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Kasat Djoni kemudian meminta Mad dan Nando untuk berjabatan tangan sebagai tanda damai dan menyatakan masalahnya selesai. Jabat tangan damai itu disaksikan Kasat Djoni bersama anggotanya, Kabag Hukum Setda Malaka Yohanes Seran sekaligus menjadi perwakilan keluarga Nando, Kabag Pembangunan Setda Malaka Klaudius Kapu sebagai pimpinan Nando, dan Martinus Seran Klau sebagai perwakilan keluarga Mad. ***(OKENarasi.Cyriakus Kiik).

 

 

 

 

 

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah