Network
VOX TIMOR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (ADPRD) Malaka, sebut Kepolisian Resort (Polres) Malaka lecehkan lembaga DPR.
Pernyataan itu disampaikan beberapa anggota DPRD Malaka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada hari ini, Kamis, 15 September 2022.
RDP yang digelar hari ini bersama Aparat Penegak Hukum (APH) berdasarkan pengaduan masyarakat terkait pengaduan dari para pedagang atau pengecer Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang sempat disita berupa barang bukti jeriken yang berisi BBM (Pertalite) oleh polres Malaka di beberapa SPBU dan APMS beberapa waktu lalu.
Namun dalam RDP ini, pihak Polres Malaka tidak hadir, meski DPRD Malaka sudah layangkan surat sejak kemarin (Rabu, 14 September 2022).
Pantauan media, ketidakhadiran pihak Polres Malaka ini dijelaskan pimpinan sidang yang dipimpin langsung oleh Wakil ketua II DPRD Malaka, Henderikus Fahik Taek menjelaskan bahwa pihak polres Malaka masih berkoordinasi, sebab katanya Kapolres Malaka tidak berada di Malaka.
Baca Juga: Pengumuman! Pekan Depan Pendaftaran CASN Resmi Dibuka
Atas ketidak hadiran pihak polres Malaka ini, Anggota DPRD Malaka, sekaligus ketua Komisi III asal fraksi Golkar, Henri Melki Simu, dalam kesempatan itu mengaku kecewa atas ketidakhadiran pihak polres Malaka.
"Saya kayanya kecewa sekali hari ini, undangan yang kita keluarkan tapi tidak ditanggapi dengan baik, kita mohon kehadirannya tapi hari ini kita tunggu sampai sore juga tidak ada. Mungkin kita bertanya alasannya apa? Harusnya ada alsannya. Pimpinan tolong dipertengas supaya lembaga ini di hargai," ucap Ketua Fraksi Golkar, Henri Simu.
