Se-Indonesia Kena Prank? Setelah Disetop, Polri Usut Lagi Dugaan Pelecehan Seksual

2 September 2022, 10:51 WIB
Adegan Om Kuat Kepergok Brigadir J /Tangkapan Layar YouTube Portal Negara/VOXTIMOR

VOX TIMOR - Mabes Polri resmi menghentikan pengusutan atas laporan kasus dugaan percobaan pembunuhan dan dugaan pelecehan seksual dengan terlapor Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. 

"Kedua perkara ini kita hentikan penyelidikannya karena tidak ditemukan peristiwa pidana," kata Direktur Pidana Umum Mabes Polri Brigjen Andi Rian di Mabes Polri, Jumat 12 Agustus 2022, yang dilansir dari berbagai sumber.

Terbaru,Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merekomendasikan agar Polri kembali mengusut kasus dugaan pelecehan seksual terhadap istri Mantan Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Baca Juga: BKN Tegaskan Honorer Ini Ditolak Dalam Pendataan Non-ASN. Bagaimana Nasibnya?

Adapun Komnas HAM melakukan penyelidikan secara terpisah untuk mengungkap penyebab kematian Brigadir J. T

Terkait itu, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan setiap rekomendasi Komnas HAM akan diproses sesuai dengan arahan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto.

“Akan ditindaklanjuti sebagaimana arahan Pak Irwasum selaku Ketua Timsus dan apapun hasil pendalaman akan didasari fakta dan alat bukti yang ada,” ujar Agus pada Kamis 1 Septeber 2022.

Baca Juga: Skandal Duren Tiga: Komnas Ham Menduga Putry dan Brigadir J Mesum, Deolipa Salah Besar?

Adapun rekomendasi Komnas HAM itu tertuang dalam laporan terkait kasus pembunuhan Brigadir J yang diserahkan kepada kepolisian pada Kamis siang hari ini. Dugaan kekerasan seksual ini juga dituangkan dalam kesimpulan yang didapat oleh Komnas HAM.

"Menindaklanjuti pemeriksaan dugaan kekerasan seksual terhadap saudari PC di Magelang dengan memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan kondisi kerentanan khusus," kata Komisioner Komnas HAM Bidang Penyuluhan Beka Ulung Hapsara membacakan rekomendasi di Kantor Komnas HAM, Kamis.

Rekomendasi tersebut bukan berdasarkan temuan faktual Komnas HAM yang memperlihatkan, adanya dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri.

Baca Juga: Komnas HAM Serahkan 3 Rekomendasi ke Timsus Mabes Polri, 6 Perwira Jadi Tersangka

Peristiwa tersebut terjadi di Magelang, atau ketika Ferdy Sambo sudah tidak berada di Magelang seperti dijelaskan Komisioner Komnas HAM Bidang Penyelidikan Choirul Anam.

"Pada tanggal yang sama (7 Juli) terdapat dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap saudari PC di mana Saudara FS pada saat yang sama (saat terjadi kekerasan seksual) tidak berada di Magelang," kata Anam.

Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta, 8 Juli 2022. Ia tewas ditembak oleh Bharada Richard Eliezer atau Bharada E atas perintah Ferdy Sambo. Diduga, ada pelechan yang menjadi awal mula penembakan itu.

Baca Juga: DPRD Malaka Naikan Dana Pokir, Diduga Orientasi Kepentingan Pileg 2024, Masyarakat Dapat Apa?

Pihak Putri Candrawathi juga pernah melaporkan soal dugaan pelecehan ke Polri. Namun, laporan itu telah dihentikan oleh tim khusus Polri.

Tim khusus Polri juga telah menetapkan Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Putri Candrawathi, serta Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.

Mereka dijerat pasal pembunuhan berencana atau Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 44 dan Pasal 56 KUHP.***


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: Berbagai Sumber

Terkini

Terpopuler