"Dan itu yang menyebabkan saya melakukan percobaan. Saya hanya ingin mengakhiri rasa sakit yang terlalu dalam. Saya ketakutan kehilangan teman dan saudara lagi. Saya mencoba tawar-menawar dengan Tuhan, siapa tahu saya dapat mengakhiri hidup saya saat itu juga," ungkap dokter TP.
Namun menurutnya, Tuhan menolak.
"Sekarang, banyak orang yang bersedia membantu saya menghadapi rasa sakit tersebut. Rasa sakit ini akan sembuh, namun perlu waktu lama dan kemungkinan akan meninggalkan bekas," tulis dokter melalui keterangnya itu.***