VOX TIMOR - Saat ini, informasi terkait cara hack Facebook menjadi salah satu hal yang banyak dicari oleh pengguna internet. Alasannya bermacam-macam, ada yang memiliki maksud buruk maupun maksud baik, namun lebih banyak yang melakukannya karena alasan kurang baik.
Contoh alasan hacking yang baik yaitu karena lupa password atau email, sehingga dapat membantu proses login untuk masuk kembali ke akun tersebut. Adapun contoh alasan hacking yang kurang baik yaitu pencurian data pribadi, identitas, atau stalking.
Apapun alasannya, sebenarnya proses hacking Facebook (FB) adalah hal yang kurang baik, sehingga kalian harus menghindari perilaku ini. Sebab, melakukan hack adalah tindakan ilegal terhadap pelanggaran privasi maupun etika.
Namun jika alasannya dapat dipertanggungjawabkan dan sudah memperoleh konsen dari pemilik akun, maka tidak ada masalah untuk melakukannya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui metode hacking beserta cara mencegahnya sebagai langkah antisipasi.
Baca Juga: Ditahan 20 hari, Begini Peran Menkominfo Johnny Plate di Kasus Korupsi 8 Triliun
Apa Itu Proses Hack Facebook?
Pada dasarnya, proses hacking FB adalah upaya ilegal untuk meretas sistem keamanan Facebook dalam rangka mengakses informasi pribadi serta aktivitas seseorang. Artinya, upaya ini dapat mengancam keamanan online serta privasi pribadi pemilik akun.
Biasanya, peretas akan melakukan berbagai tindakan merugikan. Contohnya seperti mencuri informasi pribadi, mengirim pesan atau konten tidak sah, menyebarkan informasi palsu, melakukan penipuan, atau bahkan menjual akun hasil peretasan tersebut.
4 Contoh Teknik Hack Facebook
Dalam prosesnya, ada beberapa metode atau teknik hacking yang umum di kalangan para hacker atau peretas. Mulai dari teknik phishing, keylogging, brute force hingga MITM, berikut ini beberapa di antaranya:
Phishing
Peretas menciptakan situs web palsu yang meniru tampilan serta fungsi situs asli Facebook. Mereka kemudian akan mengirimkan email atau pesan palsu kepada target yang mengarahkan mereka untuk memasukkan informasi login ke situs palsu tersebut.
Setelah target memasukkan informasi login, peretas akan mendapatkan akses ke akun Facebook target tersebut. Selanjutnya, informasi login ini dapat menjadi bahan untuk melakukan hack Facebook langsung di website asli.