Cukup Menyentuh Hati, Begini Kisah Dokter Cantik Saat Mencoba Bunuh Diri di Jembatan Liliba NTT

- 15 Agustus 2022, 09:23 WIB
Seorang Gadis Berniat Bunuh Diri di Jembatan Liliba Kupang
Seorang Gadis Berniat Bunuh Diri di Jembatan Liliba Kupang /Flores Terkini/Facebook Grup Flobamorata Tabongkar

2. Storge: ini adalah kasih sayang antaranggota keluarga. Orang tua kepada anak, anak kepada saudara kandung, dan sebagainya. Kitab Suci mengungkapkan bahwa pada akhir zaman, orang akan menjadi egois hingga tidak mencintai keluarganya (astorgous). 

3. Filia: ini adalah kasih sayang kepada sesama, teman, atau sahabat yang sudah dianggap sebagai keluarga. Di Kitab Suci, bentuk kasih ini dapat dilihat pada Yesus yang menangisi meninggalnya Lazarus, lalu membangkitkannya.

4. Agape: ini adalah bentuk kasih yang sempurna, abadi, tidak bersyarat, dan rela berkorban. Di Kitab Suci, tentu saja ini menunjuk pada Tuhan Yesus yang rela wafat di salib untuk menebus dosa-dosa kita.

Baca Juga: Kapolres Malaka Didesak Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi yang Telah Dilaporkan, 'Jangan Jadikan ATM Berjalan'

"Saya melihat tren bahwa di NTT, percobaan mengakhiri hidup disebabkan oleh putusnya hubungan asmara, tidak mendapatkan pekerjaan, atau soal uang (misalnya kalah judi)," kata dokter TP, melalui keteranganya kepada Vox Timor, Senin 15 Agustus 2022.

Putus asmara: Saya tidak mempunyai masalah di sini, karena saya sudah punya seorang pacar yang sangat mendukung saya dalam kehidupan saya, dan sebaliknya. Kami sudah berpacaran 5 tahun, dan sekarang sedang LDR. Tapi, kami sudah beberapa kali mengalami LDR, sehingga bagi kami itu tidak menjadi masalah. Kami tinggal menelepon satu sama lain, dan sekali menelepon bisa sampai 7 jam.

Tidak mendapat pekerjaan: Tentu saja tidak ada masalah, karena berita yang tersebar pun benar: saya dokter magang di sebuah Puskesmas. Saya sangat menikmati tinggal di Kupang dan bekerja di Puskesmas tempat saya bekerja. Saya juga berpikir untuk melanjutkan pendidikan spesialis dan mungkin mau mengabdi di Kupang. Kupang terasa seperti rumah kedua bagi saya.

Uang: Saya kebetulan selalu cukup soal ini. Saya nggak tahu cara main judi. Saya tahunya menabung dana darurat di Reksa Dana Pasar Uang, karena kenaikannya cukup stabil meskipun return-nya tidak sebesar saham atau obligasi. Jadi saya nggak pernah kekurangan soal ini.

Baca Juga: Kapolres Malaka Didesak Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi yang Telah Dilaporkan, 'Jangan Jadikan ATM Berjalan'

Terus, kenapa pada akhirnya memutuskan mengakhiri hidup?

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x