Network
VOX TIMOR - Wanita diyakini memiliki gairah seksual yang lebih rendah dibanding dengan pria. Namun keyakinan itu tak selamanya benar.
Sebab ada pula wanita dengan libido setara pria. Bahkan, beberapa wanita memiliki gairah seksual yang lebih tinggi dibanding kaum Anda.
Menurut Seksolog dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS mengatakan tak hanya pria yang memiliki gairah bermain cinta.
Baca Juga: Waduh! Diduga Kabur ke Papua Nugini, Bupati Dua Periode di Papua Menjadi DPO KPK
Perempuan, kata Boyke, juga memiliki gairah yang sama saat berhubungan di ranjang.
Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tingginya gairah seseorang didasari oleh hormon testosteron.
“Makin tinggi kadar testosteron dalam tubuh seseorang, maka tinggi juga gairahnya,” kata Boyke dikutip dari kanal TonightShowNet di YouTube.
Nah, lanjut Boyke, hormon testosteron bisa dilihat dari lebat atau tidaknya bulu-bulu halus di tubuh seseorang.
Baca Juga: Begini Karier Politik Ricky Ham Pagawak, Bupati Mamberamo Tengah
Misalnya pada wanita, bulu halus tampak pada lengan, dada, ataupun di atas bibir mereka.
“Wanita berbulu itu lebih tinggi gairahnya ketimbang yang tidak memiliki bulu,” ungkap pemain film Honeymoon.
Pada pria juga berlaku hal sama. Pria yang memiliki bulu lebih lebat memiliki gairah yang tinggi ketimbang yang tidak.
Selain itu, gairah bermain cinta seseorang juga bisa ditimbulkan dari mood, makanan yang dikonsumi, dan pasangan.
Baca Juga: Dikejar KPK, Bupati Mamberamo Diduga Kabur ke Papua Nugini Secara Ilegal
Akan tetapi, Gairah seks tentu tidak hanya dimiliki oleh kaum pria, tapi juga wanita. Umumnya pria yang menginginkan lebih sering seks dibanding wanita.
Wanita biasanya akan merasa malu dengan dorongan seksualnya yang tinggi. Seringnya menuntut seks membuatnya ketakutan jika harus memulai bercinta.
Wanita akan takut disebut menuntut seks terlalu banyak. Wanita jadi sangat paranoid bila hendak minta hubungan seks.
Baca Juga: Organisasi Pencak Silat THS-THM Ranting Paroki Hanemasin, Dilantik Korwil Malaka
Pria jadi cenderung merasa sangat bersalah, merasa dirinya tidak ‘jantan’, karena laki-laki yang seharusnya menginginkan seks sepanjang waktu.
Semakin Anda merasa kurang jantan, semakin Anda kurang menginginkan seks.
Reaksi inilah yang benar-benar bisa merusak hubungan. Pria bisa merasa tidak aman dan terancam oleh dorongan seks pasangannya dan hasilnya jadi agresif.
Baca Juga: Mahfud Md Kembali Menjabat Plt MenPAN-RB, Hingga Menteri Definitif Dilantik Presiden Jokowi
Alhasil, setiap usaha wanita untuk memulai seks bisa berakhir dengan pertengkaran.
Pria dengan libido rendah bisa jadi merasa, satu-satunya cara untuk mengendalikan situasi adalah dengan menolak seks.***
