VOX TIMOR - Kanker leher rahim atau kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang bisa disembuhkan dan diantisipasi sejak dini.
"Penyakit ini biasanya diderita oleh kaum perempuan, dan jangan khawatir karena masih bisa disembuhkan," ungkap Ida Nurlaela Wiradinata, Istri Bupati Pangandaran, yang juga Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Cabang Kabupaten Pangandaran, Kamis, 10 Maret 2022
Ida mengatakan, Kanker Leher Rahim Adalah kanker yang terjadi pada leher rahim (serviks).
Baca Juga: Siap Penuhi Panggilan Polisi, Bupati Epy Tahun: Ini Sebetulnya Bermula dari Masalah Gaji DPRD TTS
"Apa itu serviks? Serviks adalah daerah yang menghubungkan rahim (uterus) dan vagina, dan penyebab kanker leher rahim disebabkan oleh Virus, yaitu HPV (Human Papiloma Virus)," ungkapnya.
Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum timbul masalah serius.
Keempat tanda kanker serviks ini penting untuk cermati agar bisa terhindar dari penyakit mematikan ini.
Hampir 95 persen kanker serviks pada wanita disebabkan oleh virus HPV, yaitu virus papiloma (human papilloma virus).
Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) biasa terjadi pada perempuan di usia reproduksi. Infeksi ini dapat menetap, berkembang menjadi displasi atau sembuh sempurna.
Baca Juga: Siap Penuhi Panggilan Polisi, Bupati Epy Tahun: Ini Sebetulnya Bermula dari Masalah Gaji DPRD TTS
Ada dua golongan HPV yaitu HPV risiko tinggi atau disebut HPV onkogenik yaitu utamanya tipe 16, 18, dan 31, 33, 45, 52, 58, sedangkan HPV risiko rendah atau HPV non-onkogenik yaitu tipe 6, 11, 32, dsb. Faktor Risiko yang menyebabkan perempuan terpapar HPV adalah:
1. Menikah/memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari 20 tahun).
2. Berganti-ganti pasangan seksual.
3. Berhubungan seks dengan laki-laki yang sering berganti pasangan.
4. Riwayat infeksi di daerah kelamin atau randang panggul.
5. Perempuan perokok dan perokok pasif. Perempuan perokok berisiko 2.5 kali lebih besar, sedangkan perokok pasif risikonya 1.4 kali lebih besar.
Baca Juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet, PAN Bilang Belum Dengar dan Tidak Tahu
Berikut tanda-tanda yang harus Anda perhatikan:
• Perdarahan vagina
Pendarahan vagina yang ekstrim terutama di antara siklus menstruasi dan pendarahan setelah menopause dapat menjadi gejala dan tanda dari kanker seviks. Pada tahap awal kanker serviks mungkin sama sekali tanpa gejala.
• Perdarahan saat berhubungan seksual
Jika saat kontak atau bersentuhan ketika berhubungan seksual pada alat vital dan menimbulkan pendarahan atau bahkan mengalami keputihan berat, maka bisa jadi itu merupakan tanda kanker serviks. Nyeri atau rasa sakit ketika berhubungan seksual juga dapat menjadi tanda.
• Mungkin ada metastasis
Pada kasus lanjut kanker serviks, mungkin akan hadir metastasis di perut, paru-paru, atau bagian lainnya. Ini juga harus diperiksa sesegera mungkin.
Baca Juga: Anggota DPRD NTT, Yohanes De Rosari Gelar Reses, Masyarakat Wailebe-Flotim Minta Peningkatan JTP
• Gejala lain yang mungkin terbilang membingungkan
Tanda kanker serviks yang terakhir dikatakan membingungkan. Ada beberapa gejala yang bahkan dikatakan kurang terkait, seperti kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan, nyeri panggul, sakit kaki, sakit punggung, patah tulang, bahkan hingga kebocoran urin atau fases (jarang terjadi).
Kanker serviks dapat dibantu untuk dicegah dengan makanan tertentu yang mengandung antioksidan dan melawan zat kanker.
Berikut ini beberapa makanan dan nutrisi yang Anda butuhkan untuk mencegah kanker serviks:
• Vitamin A, C, E, dan kalsium
Vitamin A, C, dan E, mengandung antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, dan secara tidak langsung juga mencegah kanker serviks.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Gynaecologic Cancer menemukan, pasien yang mengonsumsi multivitamin memiliki risiko kanker serviks yang lebih rendah.
Selain vitamin tersebut, kalsium dan asam folat juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi. Makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral tersebut, misalnya jeruk, wortel, telur, hati, tuna, dan produk susu lainnya.
• Vitamin B dan folat
Makanan kaya vitamin B dan asam folat juga harus sering dikonsumsi untuk mencegah kanker serviks.
Folat dapat menurunkan kadar homosistein, zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel abnormal pada leher rahim. Makanan kaya vitamin V dan folat termasuk di antaranya brokoli, kembang kol, kubis, dll
Baca Juga: MGPA Pastikan Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Rampung Pekan Depan
• Avokad
Avokad dikenal sebagai antioksidan dan karena kemampuannya untuk mencegah radikal bebas. Makan avokad dapat mencegah pertumbuhan kanker serviks.
• Makanan kaya antioksidan
Antioksidan diperlukan untuk mencegah kanker serviks. Makanan kaya antioksidan termasuk blueberry, jeruk, paprika, cerry, salmon, dan lemak ikan. Makanan ini dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker di leher rahim.
• Wortel
Wortel mengandung beta karoten yang baik untuk mencegah pertumbuhan kanker serviks. Makanan seperti cabai atau jalapeno juga diduga mampu menetralisir nitrosamin yang menyebabkan kanker serviks.
Baca Juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet, PAN Bilang Belum Dengar dan Tidak Tahu
• Polifenol dan flavonoid
Makanan yang mengandung polifenol dan flavonoid seperti teh hijau, minyak zaitun, anggur merah, raspberry hitam, blackberry, cokelat, kenari, tomat, dan paprika hijau diduga dapat mencegah kanker leher rahim dan menghambat pertumbuhan kanker.***