VOX TIMOR - Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak mengusulkan pemekaran Desa Weoe dan Desa Kapitan Meo menjadi Desa baru di Kabupaten Malaka, NTT melalui
program revitalisasi kawasan transmigrasi di Tanah Air Indonesia.
Dengan nama Desa Pancasila dan Berdikari, dua Desa baru itu akan dimekarkan melalui revitalisasi kawasan transmigrasi, sebagai wujud nyata implementasi SDGs Desa untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Menurut Bupati Malaka, Kegiatan Rakornas sangat penting karena Kementrian Desa pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) berbicara mengenai beberapa hal penting yakni revitalisasi transmigrasi, serta upaya membendung masuknya radikalisasi di kawasan transmigrasi.
Baca Juga: Profil Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN Pilihan Jokowi
Kegiatan Rakornas Transmigrasi yang dilaksanakan mengusung tema “Koordinasi dan Integrasi Membangun Kawasan transmigrasi mendukung tercapainya SDGs desa dalam hal ini, percepatan pencapaian tujuan Nasional Berkelanjutan.
Bupati Simon pada kesempatan tersebut, mengusulkan revitalisasi kawasan untuk membangun dua Desa baru atau Desa pemekaran.
"Sentralnya pada transmigrasi sehingga yang jadi Desa pertama adalah Desa Weoe dusun Uluk Lubuk yang akan dimekarkan dengan nama Desa Pancasila, dan yang kedua Desa Kapitan Meo yang akan dimekarkan dengan nama Desa Berdikari," kata Bupati Simon.
Bupati Simon menjelaskan, yang seperti kita tahu bahwa pada umumnya hanya ada 4 tujuan transmigrasi. Namun dirinya menambahkan satu tujuan lagi, sehingga menjadi 5 tujuan.