Pengamat Ekonomi NTT Sebut Desa Binaan Bank NTT di Malaka, Memiliki Potensi Cukup Bagus dan Variatif

- 19 Agustus 2022, 11:09 WIB
Pengamat Ekonomi, Dr. James Adam, SE.MBa, (Ketiga dari kiri) saat memantau produk lokal desa binaan Bank NTT di Desa Lakekun Barat, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka-NTT
Pengamat Ekonomi, Dr. James Adam, SE.MBa, (Ketiga dari kiri) saat memantau produk lokal desa binaan Bank NTT di Desa Lakekun Barat, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka-NTT /Fecos/Vox Timor

VOX TIMOR - Pengamat Ekonomi NTT, James Adam mengatakan, rata-rata Desa binaan Bank NTT di Malaka memiliki potensi yang cukup bagus dan bervariatif, seperti di sektor pertanian, perkebunan, kerajinan tangan dan produk-produk lokal lainnya.

Hal ini dikatak James, disela-sela kunjungannya, Kamis, (18 Agustus 2022) di beberapa titik desa binaan Bank NTT guna memberi penilaian dalam ajang festival Desa Binaan Bank NTT yang akan diselenggarakan pada 20 Desember 2022 mendatang.

Pada tahun 2021, Bank NTT cabang Malaka dampingi 3 desa Binaan dan kemudian pada tahun 2022 bertambah jadi 5 Desa binaan, diantaranya, Desa Webriamata, Desa Bakiruk, Desa Wehali, Desa Lakukan Barat dan Desa Beaneno.

Baca Juga: Bank NTT Resmikan Kantor Fungsional, Yohanis Praing: Suatu Kantor Hadir Harus Memberikan Efek Domino positif

Kelima desa binaan Bank NTT di Malaka ini, memiliki potensi lokal yang bervariatif, Namun kata James, sumber daya alam itu belum dioptimalkan secara baik oleh masyarakat.

Dirinya mencontohkan, di Desa Webriamata ada pengerajin gerabah tapi belum dikelola secara profesional.

Baca Juga: Gubernur VBL Kagum, Kredit Merdeka Bank NTT Menggairahkan Ekonomi Masyarakat

"Misaknya di Desa Webriamata, ada pengrajin gerabah tapi belum dikelola secara profesional, mereka hanya tunggu kapan ada pameran baru pergi pamer, kapan ada orang mau pesan baru mereka buat. Ini yang menjadi titik perhatian kita untuk menjaring mitra," kata James.

James menyarankan, harus mencari jaringan pasar dan bangun kemitraan. Karena, jika produksi di saat kapan orang datang mencari baru jual, maka akan terkendala.

Baca Juga: Polemik Batalkan Nikah Pengantin Viral di Medsos, Romo Agustinus Kau Lake Meminta Maaf

"Saya sarankan kepada mereka harus bangun kemitraan. Misalnya, barang yang diproduksi di Desa Webriamata seperti gerabah karena kita ada kemitraan dengan pelaku UMKM yang ada di Atambua sana, mereka bisa datang beli di sini," katanya.

Contoh lain, kerupuk singkong yang diproduksi di Desa Wehali kemudian kita tenteng tas dan pergi jual di Desa Alas sana, ini kan tidak mungkin tapi karena kita sudah ada kemitraan mereka bisa datang beli di sini," sambungnya.

Baca Juga: Rekonsiliasi Polemik Batal Nikah Viral di Medsos, Uskup Atambua Minta Maaf

Sekretaris Desa Wehali, Hironimus R. Y. Seran dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada Bank NTT yang sudah memberikan penilaian terkait dengan pemanfaatan potensi lokal yang dilaksanakan oleh Desa Wehali.

"Tentu penilaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk mendorong pelaku ekonomi untuk berusaha dan membangun mitra dengan kelompok UMKM lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Berita Gembira! Kepala BKN Akhirnya Buka Suara Terkait Penerimaan CPNS dan PPPK 2022

Ia mengatakan, salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Wehali yaitu menghadirkan pusat jajanan serba ada (Pujasera) dan itu berkat kemitraan dengan instansi terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Malaka.

Robby mengungkapkan, pihaknya sangat optimis, Desa Wehali bisa masuk nominasi dalam ajang festival Desa Binaan Bank NTT.

Baca Juga: Mantan Kapolres Belu Miliki Harta Sebanyak 7 Miliar Lebih, Ada Aset Berupa Tanah di Atambua

"Harapan kita, semoga dalam ajang festival Desa Binaan Bank NTT yang akan diselenggarakan pada 20 Desember 2022 mendatang Desa Wehali bisa masuk dalam nominasi itu dan kita optimis masuk nominasi," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lakekun Barat, Luan Martinus kepada Vox Timor, Kamis, 18 Agustus 2022, mengatakan, dengan adanya penilaian ini, pihaknya akan terus menggali dan mengelola potensi alam yang ada di besa Lakekun barat.

Baca Juga: Masih Banyak Aset Tanah Pemda Matim yang Bermasalah, KPK RI Beri Petunjuk

Dia mengungkapkan tentunya tidak terlepas dari binaan Bank NTT, sehingga kedepan akan lebih baik lagi kelola potensi yang ada.

Dia mengaku sangat senang karena desa Lakekun barat menjadi salah satu desa binaan, dengan besar harapan akan menjadi desa bertumbuh, karena Desa Lakekun Barat mempunyai potensi yang sangat luar biasa.

Baca Juga: Mantan Kapolres Belu Menjabat Plt Kapolres Metro Jakarta Selatan, Berikut Rekam Jejaknya

"Kita ada kolam ikan yang dikelola BUMDes, kedepan kita juga akan rapat bersama perangkat untuk membuat kafe dan dibuka pada malam hari, karena fasilatas pendukung lainnya seperti WiFi sudah ada. Selain duduk nongkrong, pengujung dapat menikmati makan khas lokal dan menikmati WiFi gratis," ucapnya. ***

Editor: Frederico Da Costa


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x