Kemendes Gagas Program Baru, Gegara Indeks Ketahanan Pangan Indonesia Menurun

- 2 November 2021, 22:34 WIB
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. /Didi/Humas Kemendes PDTT/

Baca Juga: Doktor Tuba Helan Menilai Proses Hukum Kasus Bawang Merah Malaka Bertele -Tele

“Ini program yang akan memberikan dampak besar dalam upaya peningkatan ketahanan pangan kita, sehingga harus melibatkan banyak pemangku kepentingan lain. Nantinya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau BUMDes Bersama yang jadi motor program ini," katanya.

Program Desa Peternakan Terpadu ini, kata Gus Halim jika tidak ada perubahan rencana akan diluncurkan pada akhir 2021. Nantinya program ini tidak hanya diterapkan di tingkat desa tetapi juga bisa di entitas lain seperti Pondok Pesantren. 

"Targetnya untuk warga masyarakat desa. Rencana saya bahkan tidak hanya untuk desa tapi juga bisa diaplikasikan ke pesantren," terangnya.

Baca Juga: Ansy Lema Anggota DPR-RI Dukung KPK Ambil Alih dan Usut Tuntas Kasus Korupsi Bawang Merah di Malaka-NTT

Sebagai langkah awal, kata Gus Halim dalam waktu dekat akan diterbitkan buku panduan tentang Desa Peternakan Terpadu ini. Buku panduan tersebut akan dibuat dengan narasi sederhana sehingga mudah dijangkau oleh warga desa.

"Buku pedoman ini meskipun tidak bisa dijangkau 100 persen masyarakat desa tapi setidaknya 60 atau 70 persen dipahami biar enggak muspro, cuma jadi tumpukan,".***

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: kemendesa.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah