Kemendes Gagas Program Baru, Gegara Indeks Ketahanan Pangan Indonesia Menurun

- 2 November 2021, 22:34 WIB
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. /Didi/Humas Kemendes PDTT/

“Situasi ini tentu harus menjadi perhatian bersama karena kita memiliki potensi besar untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik,” katanya.

Baca Juga: Doktor Tuba Helan Menilai Proses Hukum Kasus Bawang Merah Malaka Bertele -Tele

Gus Halim-panggilan akrab Abdul Halim Iskandar-mengungkapkan berdasarkan definisi Food and Agriculture (FAO) terdapat empat pilar dalam ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, akses atau keterjangkauan baik secara fisik dan ekonomi, utilisasi atau Keragaman (gizi, nutrisi dan keragaman) dan keamanan atau keberlangsungan.

“Posisi Indonesia dalam Indeks Ketahanan Pangan Global belum terpenuhi salah satu atau beberapa pilar dalam ketahanan pangan,” katanya.

Baca Juga: Suka Dengan Ariel Noah, Celine Evangelista Sebut Ariel Noah Ganteng

Presiden Jokowi, kata Gus Halim cukup khawatir dengan penurunan indeks ketahanan pangan di tanah air tersebut. Bahkan Gus Halim mengungkapkan jika Presiden Jokowi meminta dirinya untuk melakukan upaya peningkatan ketahanan pangan terutama ketersediaan daging di Indonesia.

"Presiden meminta agar agar sebagian dana desa dialokasikan untuk program peningkatan ketahanan pangan sebagai ketersediaan daging. Maka kami instruksi tersebut dengan program Desa Peternakan Terpadu," katanya.

Baca Juga: Suka Dengan Ariel Noah, Celine Evangelista Sebut Ariel Noah Ganteng

Kenapa Desa Peternakan Terpadu karena hulu-hilir pengelolaan peternakan ini akan dikelola dengan baik. Dari proses penggemukan hingga pengelolaan kotoran ternak harus bisa memberi nilai tambah. Pengelolaan kotorannya misalnya harus bisa dijadikan pupuk untuk komoditas holtikultura yang dikembangkan secara terpadu.

Gus Halim mengatakan program ini akan melibatkan bebeberapa pemangku kepentingan. Selain kementerian/lembaga lain, program ini juga akan melibatkan pemerintah daerah, desa, hingga kalangan swasta. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: kemendesa.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah