Anggota DPR RI Julie Laiskodat Dukung Kelompok Milenial Produksi Migor di Desa Wewit Adonara

3 Mei 2022, 18:08 WIB
Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat pose bersama kelompok milenial To The Dore di Desa Mewit, Kecamatan Adonara, flotim /Vox Timor/Emanuel Bataona

VOX TIMOR - Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat mendukung produksi minyak goreng lokal yang dilakoni kelompok milenial To The Dore di Desa Mewit, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Menurut Julie Laiskodat, potensi kalapa di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mumpuni harus dimanfaatkan secara optimal, apalagi sekarang masyarakat sedang terhimpit tingginya harga minyak goreng.

"Kita tahu bahwa salah satu keunggulan di NTT itu pohon kepala. Dari ujung atas sampai bawah, semuanya berguna karena bisa menghasilkan uang," ujarnya, Selasa, 3 Mei 2022.

Baca Juga: Syarat Pencairan Insentif Kartu Prakerja, Ini 5 Penyebab Insentif Gagal Dicairkan

Dengan hadirnya kelompol milenial inovatif itu, kata dia, menjadi solusi strategis dari kemelut mahalnya harga minyak goreng.

Baca Juga: Manchester United Bungkam Brentford 3-0, Cristiano Ronaldo Cetak Rekor Gol Baru

Sementara itu, Ketua kelompok To The Dore, Rahman Tukan Hanafi mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bunda Julie di desanya. Menurutnya, kehadiran Julie Laiskodat mampu memberi spirit untuk kemajuan kelompoknya.

Baca Juga: Tenaga Honorer Bakal Dihapus di Tahun 2023, Untuk Honorer Kesehatan Bakal Jadi PNS

"Terima kasih banyak kepada Bunda Julie Laiskodat yang mau membantu mempromosikan produk lokal Kelompok Tani kami," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa 3 Mei 2022 Cancer, Leo dan Virgo: Kamu akan Dapatkan Banyak Kekayaan

Ia berujar, minyak goreng hasil kelompok To The Door merupakan bagian dari kesadaran masyarakat tentang pemberdayaan potensi lokal.

Baca Juga: Menkes Ungkap 200 Ribu Lebih Nakes Honorer Bakal Diangkat jadi PPPK

Ia menambahkan, pemberdayaan potensi kelapa bisa mendongkrak perekonomian masyarakat, termasuk jawaban atas masalah harga minyak goreng yang terus melonjak setiap tahunnya.

Baca Juga: Polres Malaka Berhasil Meringkus Pelaku Pembacokan di Bakateu-Malaka, Motifnya Pelaku Diduga Dendam Korban

"Semua produknya berbahan baku kelapa. Jika semua kantor dan hotel menggunakan produk lokal kami, maka secara otomatis kita telah berusaha membantu meningkatkan pendapatan petani kelapa," katanya.

Baca Juga: BSU Rp 1 Juta Belum Cair hingga Lebaran, Ini Penjelasan Kemnaker

Selain kemelut minyak goreng, Rahman juga berharap anak muda Flores Timur memanfaatkan kelapa untuk memajukan hakikat masyarakat yang nota bene bermata pencaharian senagai petani komoditi.

Baca Juga: Kemendikbudristek Pastikan Kurikulum Merdeka Tidak Merugikan Sekolah

"Mari kita rawat identitas diri kita sebagai orang Flotim. Yang nota bene DNA nya kita kebanyakan dari Petani kelapa namun miris, karena sangat jarang orang-orang di daerah ini mau memperjuangkan kembalinya kejayaan kelapa," tutupnya.***

Editor: Emanuel Dile Bataona

Tags

Terkini

Terpopuler