Kemendikbudristek Pastikan Kurikulum Merdeka Tidak Merugikan Sekolah

- 3 Mei 2022, 09:06 WIB
Webinar yang mengangkat tema “Struktur Kurikulum Merdeka” ini membahas secara mendalam struktur kurikulum merdeka dan implikasinya pada perubahan mata pelajaran serta pada beban kerja guru.
Webinar yang mengangkat tema “Struktur Kurikulum Merdeka” ini membahas secara mendalam struktur kurikulum merdeka dan implikasinya pada perubahan mata pelajaran serta pada beban kerja guru. /Kemendikbud ristek /

VOX TIMOR - Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo menyampaikan perubahan paradigma kurikulum merupakan salah satu kebijakan Kemendikbudristek yang dirancang untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.

Anindito menjelaskan terdapat dua dimensi dalam upaya mewujudkan cita-cita tersebut, yaitu dimensi kualitas dan keadilan. 

“Pada dimensi kualitas, kami ingin memastikan agar semua anak peserta didik, mendapatkan pengalaman belajar yang membuat mereka bisa memiliki karakter dan kompetensi yang diperlukan. Inilah definisi pendidikan yang berkualitas," kata Anindito, Senin 2 Mei 2022.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Selasa, 3 Mei 2022: Waspada 30 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin

Untuk dimensi keadilan, Anindito menjelaskan, Kemendikbudristek ingin memastikan bahwa kesempatan mendapatkan pendidikan berkualitas dapat diberikan secara adil kepada semua anak terlepas dari latar belakang sosial, ekonomi, budaya, atau di mana mereka tinggal. 

Baca Juga: BMKG: Selasa 3 Mei 2022, Hujan Lebat Berpotensi Landa Sejumlah Provinsi di Indonesia

Oleh karena itu, kebijakan Merdeka Belajar mempunyai nuansa atau sifat asimetris. 

“Kami ingin memberi target, intervensi, dan program yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan," ujarnya. 

Baca Juga: Manchester United Bungkam Brentford 3-0, Cristiano Ronaldo Cetak Rekor Gol Baru

Halaman:

Editor: Emanuel Dile Bataona

Sumber: kemendikbud.co.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x