Polemik Batalkan Nikah Pengantin di NTT, Berujung Damai dan Saling Minta Maaf

- 19 Agustus 2022, 11:19 WIB
Peluk Haru dan Cucuran Air Mata Akhiri Polemik Pengantin di Belu Batal Nikah, Romo Agus dan Uskup Minta Maaf
Peluk Haru dan Cucuran Air Mata Akhiri Polemik Pengantin di Belu Batal Nikah, Romo Agus dan Uskup Minta Maaf /Dok Komsos/Keuskupan Atambua

Pater Vincent melanjutkan bahwa tidak ada kesempurnaan dalam diri manusia. Dalam setiap kelemahan manusiawi, kita buka pintu hati untuk saling memaafkan.

“Tak ada manusia yang sempurna. Kita mencari solusi terbaik agar semua permasalahan yang dihadapi mencapai titik terang sesuai harapan,” ucap ketua tim pencari data dalam permasalahan pastoral ini.

Baca Juga: Mantan Kapolres Belu Menjabat Plt Kapolres Metro Jakarta Selatan, Berikut Rekam Jejaknya
 
Curahan Hati Keluarga Ungkapan isi hati keluarga semakin mempertegas maksud dari terjadinya pertemuan ini.

Nai (Raja) Dirun, Alfonsius Bere Mali mengawali kata hatinya dengan merendah seraya bersyukur dan memohon maaf karena permasalahan ini telah menyita perhatian semua pihak.

Baginya masalah penundaan pemberkatan kedua mempelai ini akan ada titik terang jika dilaksanakan pertemuan seperti sekarang ini.

Baca Juga: Pemilu 2024, Berikut Aturan Lengkap Kampanye di Kampus

“Saya atas nama keluarga dari kedua mempelai sangat berterima kasih karena dipertemukan dalam suasana seperti ini. Satu langkah yang sangat bijak. Tujuan kami ke sini bukan untuk mengulas kembali permasalahan yang telah terjadi. Kami hadir untuk bersama mencari solusi,” ujar Bere Mali.
 
“Kami juga memohon maaf karena telah menyita perhatian Yang Mulia Bapa Uskup Atambua dan para imam Tuhan. Satu kebanggaan terbesar kami bahwa, Bapa Uskup hadir dan memberi kekuatan kepada kami. Ini satu kehormatan besar bagi kami. Dengan campur tangan Tuhan, setiap permasalahan akan ada titik temu,” katanya dengan bangga dan penuh simpatik.

Kata hati senada dari keluarga, Kristofus Efi mengungkapan penghargaan yang tinggi kepada Yang Mulia Uskup dan para imam yang terbentuk dalam tim khusus karena sangat tanggap dalam melihat permasalahan ini.

Baca Juga: Pemilu 2024, Berikut Aturan Lengkap Kampanye di Kampus

“Kami sangat mengapresiasi karena Bapa Uskup dan para imam sungguh tanggap dalam menangani masalah ini. Kami sangat menjunjung tinggi hierarki Gereja katolik. Langkah yang diambil dengan pertemuan ini justru telah membuka kran kebuntuan komunikasi sekaligus meredam menyebarnya berita dengan beragam informasi di medsos. Sungguh sangat sulit untuk dibendung,” ucapnya.
 
Kristo Efi atas nama keluarga juga memohon maaf karena permasalahan ini telah menghadirkan banyak pikiran dengan beragam versi dari netizen dalam menanggapinya.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x