Baca Juga: Kronologi Bule Foto Bugil di Pohon Keramat Bali, Panen Kecaman, Berakhir Minta Maaf
“Makanya di sini orang mati bukan terutama karena Covid-19, tapi lebih karena kelaparan,” ujarnya dengan nada prihatin.
Itulah sebabnya, lanjut Pastor Amans, dirinya memutuskan untuk memberikan perhatian khusus kepada orang-orang pinggiran seperti para petani sederhana, selain melayani paroki.
Baca Juga: Kasus Astri dan Lael: Ditetapkan Jadi Tersangka, Curhatan Ira Ua Istri Randy Badjideh Cukup Sedih
Ketika ditanya, akankah Pastor Amans akan merintis sekolah juga di Kuba seperti yang dilakukannya di Argentina?
“Hanya Tuhan yang tahu itu. Tapi, hati kecil saya mengatakan sepertinya Tuhan akan memberi peluang juga di Kuba,” jawabnya dengan nada penuh harap.
Baca Juga: Klasemen Terbaru Liga Italia usai Inter Milan Menang Lawan Empoli
Sementara terkait kerasulan orang muda, Pastor Amans mengakui bahwa karya itu sama sulitnya dengan karya kepada orang-orang pinggiran. Pasalnya, banyak kaum muda Kuba tidak betah di Kuba.
Mereka umumnya ingin menjadi pekerja migran di Miami dan wilayah Amerika yang lain.
Baca Juga: Klasemen Terbaru Liga Italia usai Inter Milan Menang Lawan Empoli