"Ketiga hal ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Saya betul mengalami dan merasakan dan ini bukan teori tapi kesaksian hidup saya, ungkap Eres.
"Bagi saya, doa adalah bagian kebutuhan hidup. Doa itu ekspresi dari cinta" tambah dia.
Sementara itu Klara Koli, ST hampir senada dengan apa yang dikatakan oleh Wakasek Kurikulum SMK Katolik St.Yosef Nenuk, Hendrikus Eres, S.Pd.
Baca Juga: Terkait Penangkapan dan Ekspor Kera Indonesia Disebut Brutal dan Biadab
Menurut Klara, ada 4 hal yang diperoleh selama mengikuti triduum hingga puncak perayaan St.Yosef Freinademetz diantaranya doa, kesetiaan, tulus dan cinta.
Kemudian lebih jauh melanjutkan homilinya Pater Piter mengungkapkan dalam bacaan pertama Allah begitu cinta kepada manusia dan kasih-Nya sungguh menghidupkan umat manusia.
Sementara itu bacaan Injil lebih kepada pengalaman cinta Yesus dengan para murid-Nya.
Para murid yang terombang-ambing dan putus asa akhirnya menemukan tujuan hidup melalui cinta Yesus yang tak terbatas.
Baca Juga: Menuding SBA dan JD Pembunuh, Anggota DPRD Asal Partai Gerindra Dilaporkan ke Mapolres Belu
Begitu pun dengan komunitas dan lembaga pendidikan SMK Katolik St.Yosef Nenuk ini.