Terkait Penangkapan dan Ekspor Kera Indonesia Disebut Brutal dan Biadab

- 30 Januari 2022, 08:22 WIB
Seekor monyet kiriman dari Samudera Hindia terakhir yang kabur dari insiden tabrakan ditemukan.
Seekor monyet kiriman dari Samudera Hindia terakhir yang kabur dari insiden tabrakan ditemukan. /Pixabay.com/TheOtherKev

VOX TIMOR - Dalam video yang diunggah di situs Action for Primates pada 25 Januari 2022, tampak kumpulan gambar yang menunjukkan penangkapan sekelompok kera yang dilakukan secara brutal. Rendy Wicaksana melaporkannya untuk VOA.

Action for Primates adalah lembaga yang mengadvokasi kesejahteraan primata yang berbasis di Inggris.

Salah satu pendiri Action for Primates, Sarah Kite, menentang aktivitas penangkapan dan ekspor kera ekor panjang di Indonesia yang ia sebut sebagai tindakan yang brutal dan biadab.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Telah Melakukan Berbagai Persiapan Hadapi Lonjakan Omicron

“Dimulainya kembali penangkapan dan ekspor makaka ekor panjang di Indonesia ini adalah perkembangan yang mengkhawatirkan, khususnya di tengah perhatian global yang mengutuk penangkapan primata liar non-manusia,” ujar Sarah seperti dikutip dari pernyataan persnya.

Menurut Action for Primates, negara seperti Amerika Serikat dan China menjadi tujuan utama ekspor dari kera-kera yang ditangkap dari hutan-hutan di Indonesia. Kera-kera tersebut nantinya dijadikan sebagai bagian dari eksperimen di laboratorium kedua negara tersebut.

LSM tersebut juga menjelaskan bahwa kera ekor panjang merupakan spesies primata yang paling sering digunakan untuk pengujian toksisitas yang bertujuan untuk menguji reaksi balik dari obat-obatan atau zat kimiawi yang biasanya berujung penderitaan atau kematian pada hewan yang menjadi bahan percobaaan.

Baca Juga: Menuding SBA dan JD Pembunuh, Anggota DPRD Asal Partai Gerindra Dilaporkan ke Mapolres Belu

Aktivitas ekspor kera ekor panjang untuk kebutuhan biomedis dan eksperimen ini memiliki aturan yang diregulasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: VOA Indonesia


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah