CASN 2022 Akan Dibuka, Badan Kepegawaian Negara: Hanya Untuk PPPK

- 16 September 2022, 06:58 WIB
Pendaftaran CPNS dan PPPK 2022 akan Segera Dibuka, Bersiaplah!
Pendaftaran CPNS dan PPPK 2022 akan Segera Dibuka, Bersiaplah! /Antara foto/

VOX TIMOR - Pemerintah akan membuka lowongan kerja untuk calon aparatur sipil negara atau CASN pada tahun ini mulai pekan ke-3 September 2022.

Sayangnya, lowongan ini hanya untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) profesi guru, tenaga kesehatan, dan honorer.

Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara atau BKN, Satya Pratama mengatakan, lowongan CASN pada tahun ini tidak dibuka untuk posisi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), sebab kebutuhan formasi tahun ini kata dia hanya untuk PPPK semata.

Baca Juga: Diperiksa Penyidik Polres Manggarai, Meldy Hagur Bantah Lakukan Pertemuan Dengan Anus, Berikut Buktinya!

"Hanya formasi PPPK," kata Satya, Rabu, 14 September 2022.

Untuk lowongan posisi sebagai CPNS pada tahun ini, menurutnya hanya akan dipenuhi dari sumber daya yang ada di sekolah-sekolah kedinasan, sehingga tidak dibuka untuk masyarakat umum. Pemenuhannya pun menurutnya sudah dilaksanakan sejak jauh-jauh hari sesuai kebutuhan instansi terkait. 

"Untuk CPNS di tahun ini hanya diperuntukan bagi sekolah kedinasan, dan sudah dilaksanakan," ujar Satya.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, Kementerian PANRB telah menetapkan 530.028 kebutuhan ASN sesuai data instansi pemerintahan per 6 September 2022. Kebutuhan ASN ini hanya fokus untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) profesi guru, tenaga kesehatan, dan honorer.

Baca Juga: Gegara Polres Malaka Tak Hadiri RDP Soal Razia BBM, Komisi III DPR Kecewa Lagi

"Arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2022 kita fokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan," kata Anas dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 14 September 2022.

Dia merincikan, total kebutuhan ASN itu terdiri dari kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 90.690 orang dan instansi daerah 439.338 orang. Untuk rincian daerah adalah 319.716 PPPK Guru, 92.014 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 27.608 PPPK Tenaga Teknis.

"Fokus lainnya adalah keberpihakan kepada eks tenaga honorer kategori II (THK-II)," ujar Anas. 

Menurut Anas, fokus pengadaan ASN pada tahun ini untuk menjawab fenomena permasalahan rekrutmen ASN, yaitu penyebaran ASN yang tidak merata dan masih menumpuk di kota besar. Sementara proses rekrutmen, penyebaran, dan kebutuhan tiap tahun dibuat akuntabel sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Gegara Drama Ferdy Sambo, Kapolri dan Para Tersangka Didugat Deolipa Yumara

"Jadi masalahnya tidak hanya kekurangan tetapi juga penyebaran. Padahal Pak Presiden sangat memperhatikan luar Pulau Jawa," ungkap Anas.

Persoalan ini menurut dia bukan semata-mata perkara jumlah saja, tetapi adanya fenomena ASN yang suka berpindah-pindah ketika mereka sudah masuk menjadi ASN. Hal ini menyebabkan distribusi ASN menjadi tidak merata, disamping alasan karena minimnya pendaftar calon ASN di daerah-daerah terpencil.

"Tetapi setelah diterima banyak yang minta pindah ke kota lain. Maka setiap tahun banyak tempat di luar Pulau Jawa yang kekurangan nakes dan guru," ujar Anas.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Frederico Da Costa


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah