Bupati Puncak Menyesal, Ada Anak Usia Sekolahan Masuk Kelompok Bersenjata

- 1 Februari 2022, 12:03 WIB
 Bupati Puncak,  Willem Wandik bersama masyarakatnya.
Bupati Puncak, Willem Wandik bersama masyarakatnya. /Seputarpapua/Voxtimor.com

VOX TIMOR - Bupati Puncak, Provinsi Papua Willem Wandik menyesalkan terjadinya kontak senjata di Kampung Tigilobak, Distrik Gome, Puncak yang menyebabkan tiga anggota TNI Satgas YE 408/SBH gugur.

“Hukum alam maupun hukum Tuhan sama, tidak boleh membunuh,” kata Bupati Wandik dalam rilis yang diterima, Sabtu 29 Januari 2022.

Dikutip Vox Timor dari Seputarpapua.com. Wandik mengatakan, khusus untuk wilayah Papua yang rawan konflik salah satunya seperti di Kabupaten Puncak memang susah untuk dikatakan aman. Ini karena penembakan susah diprediksi kapan terjadi.

Baca Juga: Usai Jalani Hukuman di Lapas Atambua, WNA China Dijemput Imigrasi Atambua Untuk Dideportasi ke Negara Asal

Lebih lanjut dia menyebutkan, ini karena gerakan bersenjata punya kelompok dan pimpinan masing-masing.

Bahkan, Bupati Wandik menyebut di dalam kelompok ini juga ada anak-anak usia sekolah yang menurutnya masih mencari jati diri tapi sudah memegang senjata.

Anak-anak itu, kata Wandik, susah untuk dikendalikan.

Baca Juga: Peringatan Dini, Gelombang Tinggi pada Wilayah Perairan di NTT Selama 1-3 Februari 2022

“Anak-anak yang terbilang usia masih SMP bahkan SD ini yang susah dikendalikan, mereka inilah yang menjadi masalah dan mengancam bagi kita,“ ungkap Bupati.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: Seputarpapua


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah