Network
VOX TIMOR - Stasiun Metereologi Maritm Tenau-Kupang BMKG mengimbau warga agar mewaspadai gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi di 4 titik wilayah perairan di NTT.
"Gelombang tinggi 2,5-4 meter di sejumlah perairan NTT perlu diwaspadai karena beresiko tinggi baik terhadap kapal feri maupun kapal nelayan," kata Kepala Stasiun Metereologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, dikutip Antara, Senin 31 Januari 2022.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkiraan kondisi cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi yaitu Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
Baca Juga: Tersangka Yance Thobias Mesah: Seharusnya Kepolisian Besurat ke Organisasi Advokad yakni DPD KAI NTT
Sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya bergerak dari barat daya - barat laut, dengan kecepatan 8- 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan NTT, perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru, Seram dan Laut Banda.
"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," katanya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi keselamatan pelayaran.
Baca Juga: Mulai Terbuka, Agustinus Medah Gunakan Uang Hasil Korupsi Untuk Kampanye Pilgup NTT dan DPD RI
Gelombang tinggi ini, diperkirakan masih berlangsung selama 1-3 Februari 2022.
Syaeful mengimbau agar operator kapal feri maupun kapal nelayan agar mewaspadai dan mengantisipasi ancaman gelombang tinggi agar tidak menimbulkan dampak kerugian besar.
Perkiraan gelombang maksimum, kata dia dapat mencapai dua kali tinggi gelombang yang ada tersebut.
Baca Juga: Pemilik Warung Bantah, Pelaku Minta Maaf Atas Video Daging Berulat Belatung
Lebih lanjut ia menjelaskan selain sejumlah titik perairan yang mengalami gelombang tinggi, umunya wilayah perairan lin di NTT dilanda gelombang sedang (1,25-2,5 m) dan rendah (0,5-1,25 m).***
