Alasan kedua, DPD Demokrat NTT menolak kenaikan BBM karena dilakukan di tengah turunnya harga minyak dunia. Terkesan sekali, pemerintah hanya mencari untung di tengah kesulitan rakyat.
Terkait dengan bantuan subsidi upah sebesar 150 ribu rupiah selama 4 bulan kepada buruh, Leo Lelo mengatakan itu hanya 'gula-gula saja', agar buruh tidak protes.
Baca Juga: Tolak Kenaikan BBM, GMNI Manggarai Akan Demo Besar-besaran 6 September 2022
"Tidak mungkin uang 150 ribu akan menutupi kenaikan harga akibat inflansi yang meroket. Terlebih kenaikan ini dilakukan di tengah negara lain menurunkan harga BBM. Seperti di Malaysia, dengan Ron yang lebih tinggi dari pertalite, harganya jauh lebih murah," tutup Leo. ***