Irjen Pol Jacky Ully: Kasus Brigadir Yoshua Sangat Fenomenal, Polri Pertaruhkan Namanya

- 4 September 2022, 00:40 WIB
Irjen Pol Purnawiran Drs Jacky Ully asal Nusa Tenggara Timur
Irjen Pol Purnawiran Drs Jacky Ully asal Nusa Tenggara Timur /Foto Masa Mudah dan Foto Terkini/Facebook Jacky Ully

VOX TIMOR - Irjen Pol Purnawiran Drs Jacky Ully asal Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebut, kasus kematian Brigadir Yoshua adalah kasus yang sangat fenomenal

Menurut Irjen Pol Purnawiran Drs Jacky Ully, kasus Brigadir Yoshua Hutabarat adalah kasus yang sangat fenomenal.

"Saya tidak beri tanggapan soal penyidikan. Biarkan polisi melakukan dan tuntaskan penyidikan yang sedang berlangsung," kata Jacky Ully, melalui akun Youtube Ombonan Channel, pada 13 Agustus 2022 lalu.

Baca Juga: Kontingen Pesparani Malaka Diterima Secara Resmi Paguyuban di Kota Kupang

Jacky Ully menjelaskan, kenapa kasus Brigadir J adalah kasus yang fenomenal. Yah karena kasus Brigadir J Ini, Institusi Polri sedang hadapi kasus, yang kredibilitasnya dipertaruhkan.

"Mempertaruhkan nama Polri dalam kasus tersebut, tetapi jumlah Polri sebanyak 450 ribu orang, tentunya sangat bisa tuntaskan kasus ini," jawab Jacky Ully saat ditanya.

Meski begitu. Jacky Ully tak ingin katakan apa yang sedang dilakukan polisi itu benar atau salah. Termasuk apa yang dikatakan oleh para pengamat itu salah atau benar.

Baca Juga: Komnas Perempuan: Bukan Pelecehan, Brigadir Yoshua Diduga Perkosa Putri Candrawathi

"Saya tidak ingin bicara demikian," jelas Jacky Ully.

Tetapi harapannya dalam kasus ini. Mohon segara diselesaikan secepatnya. Mohon kalau bisa tuntaskan secepatnya.

"Jika Polisi lakukan penyelidikan secara formil silakan jalankan terus. Tentunya semua ada patokan- patokannya," sambung Jacky Ully.

Menurutnya, jika sudah ditetapkan jadi tersangka. Pasti sudah ada dua alat bukti. Jika pelaku lakukan tindakan aniaya dan sebagainya. Tentu terapkan hukum sesuai KUHP yang berlaku.

Baca Juga: Komnas Perempuan: Bukan Pelecehan, Brigadir Yoshua Diduga Perkosa Putri Candrawathi

"Kemrin ada berita. Bahwa 25 perwira dimutasi. Kalau menurut saya, sebelum dimutasi terjadi. Sudah copot jabatannya. Baru SKnya keluar,"ungkap Jacky.

Artinya jabatan dicopot untuk lancarkan pemeriksaan. Nah sekarang, yang kita ingin lihat. Polisi selesaikan kasus ini secara profesional dan bisa jelaskan ke publik.

Baca Juga: Jelang HUT ke-21, Dua Anggota DPRD Dari Partai Demokrat Diundang Ketua DPC Malaka, Ini yang Dibahas

"Kita tak ingin masuk terlibat ke dalam penyidikan.Tetapi kita berharap Polisi bisa selesaikan kasus ini dengan memenuhi rambu-rambu yang ada," harap mantan Kopolda itu.

Profesional Polri Dipertaruhkan.

Bom Bali, menurut Jacky adalah kasus yang tak ada saksi. karena pelakunya juga mati, tetapi Polisi mampu ungkapkan kasus tersebut.

"Polisi mampu ungkapkan kasus Bom Bali ke publik. Tak sampai 1 bulan kok. Polisi bongkar itu, Belum lagi kasus yang lain," jelas Jacky.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Brigadir Yoshua Masih Misteri, Bareskrim Polri Usut Rekomendasi Komnas HAM dan Perempuan

Karena itu, mantan Kapolda ini beeharap, Polisi harus kerja keras. Sehingga bisa memiliki alasan sesuai rambu - rambu hukum yang ada.

"Masyarakat sekarang sudah pintar dan teknologi tambah maju. Jadi tidak boleh bermain - main. Polisi saya yakin tidak main - main," katanya.

Ditegaskan Jacky Ully, Polisi sebagai organ APH yang bersenjata. Tolonglah dengan kemajuan yang ada. Tunjukkan kinerja yang bagus. Karena rakyat berharap. Karena hal tersebut harapan rakyat.

Baca Juga: Komnas Perempuan: Bukan Pelecehan, Brigadir Yoshua Diduga Perkosa Putri Candrawathi

"Sekarang kita menanti, seberapa jauh Polisi tuntaskan kerjaan berat ini. Sebab 450 ribu polisi turut menanggung masalah yang terjadi. Kredibilatasnya menurun. Yah itu repot itu," sambung Jacky Ully yang merupakan anggota Komisi III DPR RI itu.

Terkahir menurut Jacky Ully, Polisi itu bisa dibenci dan bisa dirindukan oleh rakyat. Karena itu Polisi harus tunjukkan profesionalitasnya. Inilah harapan rakyat," pesan mantan Kapolda asal NTT ini.***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: YouTube


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x