VOX TIMOR-Ketua Yayasan Lentera Anak Lisda Sundari mengatakan anak-anak dari keluarga miskin berpotensi kekurangan gizi hingga stunting karena pembelian rokok memakan sebagian besar pengeluaran rumah tangga.
"Karena pemenuhan gizi anak-anak dikalahkan dengan pengeluaran untuk membeli rokok," kata Lisda Sundari melansir ANTARA, di Jakarta, Rabu 13 Desember 2022.
Menurut Lisda Sundari, pengeluaran rumah tangga keluarga miskin untuk konsumsi rokok tetap tinggi dan situasi ini tidak berubah dalam 10 tahun terakhir.
"Pengeluaran untuk konsumsi rokok keluarga miskin tetap tinggi," katanya.
Selain terancam mengalami kekurangan gizi, anak-anak yang orang tuanya merokok, sangat berpotensi mengalami putus sekolah.
Lisda menambahkan, dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia.
"Dalam jangka panjang akan akan mempengaruhi kualitas SDM," kata dia.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan konsumsi rokok menduduki posisi tertinggi kedua bagi pengeluaran rumah tangga, baik di perdesaan maupun di perkotaan.