Didominasi Kader Partai Politik, IBC Sebut Independensi BPK Terancam

- 20 Juli 2022, 13:13 WIB
Ketua Indonesia Budget Center (IBC), Ibeth Koesrini
Ketua Indonesia Budget Center (IBC), Ibeth Koesrini /DOK.Pribadi/

VOX TIMOR - Proses seleksi anggota Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Periode 2022-2027 yang saat ini berlangsung di DPR RI Komisi XI cukup mendapat atensi publik.

Pasalnya proses seleksi tersebut masih mengakomodir kader partai politik untuk menjadi anggota BPK yang akan melaksanakan tugas sesuai mandat Undang Undang untuk mengaudit keuangan di setiap lembaga pemerintah dari pusat sampai ke daerah.

Ketua Indonesia Budget Center (IBC), Ibeth Koesrini, mengatakan, independensi BPK sebagai lembaga pemeriksa keuangan menjadi terancam apabila yang direkrut adalah para politikus dari partai politik.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Dana BLT Desa Saenama, Mantan Penjabat Desa dan Bendahara Saling Tuding

Melalui pesan WhatsApp yang diterima redaksi VoxTimor.com, Rabu 20 Juli 2022. Ibeth menyampaikan 2 point' kritik kepada BPK RI dalam hal melaksanakan tugasnya.

Pertama, tidak dipungkiri BPK sarat kepentingan karena proses di BPK masih membolehkan anggota dari parpol. Banyak mantan caleg gagal masuk karena yang diaudit kepala daerah yang dari parpol.

Dominasi politikus di BPK akan mempengaruhi independensi lembaga ini saat melakukan pemeriksaan terhadap institusi DPR. Award yang diberikan BPK lebih kepada politik bukan tata kelola, apalagi daerah yang sama afiliasi politiknya.

Baca Juga: Menerima Kunjungan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta, Begini Respon Presiden RI

Hasil audit BPK rentan diselewengkan untuk melindungi atau menjatuhkan seseorang berdasarkan pesanan partai politik tertentu. Sementara kewenangan DPD tidak cukup kuat memberikan rekomendasi.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x