BMKG: Masyarakat Diminta Waspadai Gelombang 2,5 meter di Perairan NTT

- 2 Maret 2022, 20:20 WIB
Ilustrasi kapal terbalik di laut karena cuaca buruk /
Ilustrasi kapal terbalik di laut karena cuaca buruk / /pexels/
VOX TIMOR - Gelombang dengan ketinggian hingga 2,5 meter perlu diwaspadai karena berisiko terhadap perahu nelayan maupun kapal tongkang.
 
Karena itu, Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai potensi gelombang setinggi 2,5 meter yang menerjang lima wilayah perairan di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2-4 Maret 2022.

"Gelombang dengan ketinggian hingga 2,5 meter perlu diwaspadai karena berisiko terhadap perahu nelayan maupun kapal tongkang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, sebagaimana yang dikutip dari Antara, Rabu 2 Maret 2022.
 
Baca Juga: Pelabuhan Laut Lewoleba Memprihatinkan, Abdul Syukur: Siap untuk Rehab di Pertengahan 2022
 
Syaeful Hadi menyebutkan kelima wilayah perairan yaitu perairan utara Pulau Flores, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Dipastikan bahwa, potensi gelombang tinggi tersebut diperkirakan berlangsung selama 2-4 Maret 2022, katanya.
 
Baca Juga: Bupati Lembata Sebut Pelabuhan Lewoleba Paling Jelek, Pemkab Serahkan Pengelolaan ke Pemerintah Pusat

Syaeful Hadi juga mengimbau para nelayan agar memperhatikan risiko cuaca di laut saat kecepatan angin mencapai lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Selain itu operator kapal tongkang juga perlu mewaspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

"Kami berharap nelayan maupun operator kapal memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," katanya.
 
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta 2 Maret 2022, Siang Hingga Sore Jaksel dan Jaktim Diguyur Hujan

Ia menambahkan potensi gelombang setinggi 2,5-3,5 meter juga berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Kupang-Sabu sehingga perlu diwaspadai kapal-kapal besar atau kapal pesiar yang berlayar di sekitar perairan laut tersebut.***

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah