VOX TIMOR - Guna menghindari penumpukan arus kendaraan mendekati hari lebaran, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak masyarakat untuk mudik atau pulang kampung lebih awal.
"Kami mengajak warga untuk mudik lebih awal, mulai tanggal 23 (April)", pinta Budi saat ditemui di sela-sela peluncuran Visi Berkelanjutan 50/30 Blue Bird di Jakarta, Rabu 20 April 2022 malam, sebagaimana dikutip Vox Timor dari Antara.
Budi juag menyampaikan, pihaknya bersama dengan Kakorlantas Polri dan juga Kementerian PUPR melakukan persiapan yang sangat detil untuk mudik lebaran kali ini.
Pasalnya, mudik kali ini akan naik 40 persen dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.
"Bayangkan mudik kali ini naik 40 persen dibandingkan 2019. Kalau 40 persen itu tinggi sekali. Presiden khawatir, kami disuruh simulasi," katanya.
Simulasi tersebut, tambah Budi, dilakukan dengan berbagai rekayasa seperti aturan ganjil genap, one way, contra flow dan truk berporos tiga tidak diperbolehkan melintas di jalan tol dan arteri.
"Dengan 40 persen kalau tingkat keberhasilan ganjil genap itu 30 persen sama dengan DKI, baru itu menjadi baik. Kalau tidak, itu fail. Tingkat kegagalan itu cukup tinggi," ujar Menhub.
Baca Juga: Besok, 21 April 2022 BEM UI Demo di Patung Kuda, Ini Tuntutannya
Oleh karena itu, pihaknya memprediksi apabila tidak ada kesadaran masyarakat untuk tidak bersama-sama mudik 29 dan 30 April 2022, maka akan terjadi kemacetan.
"Jadi jangan harap bisa ke Semarang itu 6 sampai 7 jam, bisa dua kali lipatnya," kata Menhub.
Baca Juga: Anak-anak dan Remaja Boleh Mudik Tanpa PCR dan Antigen, Asalkan Penuhi Syarat Ini
Menhub mengatakan, imbauan untuk mudik lebih awal mulai terasa di masyarakat. Ia menceritakan dalam kunjungannya ke Madura, warga tampak sudah mulai melakukan mudik lebih cepat.
"Tinggal sekarang di darat, yang memang paling complicated. Terjadi di Palimanan, Jakarta sampai ke Semarang dan exercise-nya adalah di situ," pungkas Menhub. ***