18 Orang Meninggal, Raymundus Adalah Korban Dalam Kecelakaan Maut di Arfak Papua Barat asal Malaka-NTT

14 April 2022, 07:15 WIB
Kondisi Truk Yang Mengangkut Korban Kecelakaan di Papua Barat /Foto Viral/Facebook

VOX TIMOR - Raymundus Nahak adalah, salah satu dari 1 pekerja tambang emas, korban kecelakaan yang tewas di pengunugan Arfak Papua Barat.

Raymundus Nahak adalah warga Desa Builaran, Dusun Harekain, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka.

Dikabarkan, Jenazah Raymundus Nahak akan tiba di Desa Builaran, Kecamatan Sasitamean Kamis 14 April 2022.

Baca Juga: Berikut Identitas Warga NTT yang Meninggal Akibat Kecelakaan di Pegunungan Arfak-Papua Barat

Terkini, Keluarga besar menunggu kedatangan Jenazah Raymundus Nahak.

Berikut data nama lengkap 18 Orang meninggal dunia yakni, Andriruna (24), Servasius Lelok (40), Alexander Mauk (43), Ardianus Kin (-), Linda (20), Paulus (-), Istin Nahak (3) , Hengki Boymau (32), Santus (-), Stevanus Malik (39), Edmon Aliando (-), Bernadus Nahan (25), Yohanes Tomahuk (25), Raymundus Nahak (41), Gregorius Kefi (43), Lau Seroas (35 ), Longginus (30), dan Eduardus Berek (27).

Baca Juga: Berikut Identitas Warga NTT yang Meninggal Akibat Kecelakaan di Pegunungan Arfak-Papua Barat

Konologi Kecelakaan

Pekerja tambang emas asal NTT tewas dalam kecelakaan Laka Lantas mobil truk di pengunugan Arfak Papua Barat.

Kejadian nahas ini terjadi pada Rabu 13 April 2022 sekitar jam 3 dini hari tadi.

Baca Juga: 18 Warga NTT yang Meninggal Akibat Kecelakaan di Papua Barat Ternyata Pekerja Tambang Emas

Saat ini korban meninggal pada Kecelakaan maut di Kilometer 10 Pegunungan Arfak bertambah menjadi 18 Orang.

Ketua Kerukunan Flobamora Clinton Tallo, dihubungi dari Kupang, Rabu 13 April 2022, membenarkan itu.

Baca Juga: Belasan Warga NTT Tewas Akibat Kecelakaan Truk di Pegunungan Arfak Papua Barat

Dia menyebut, total ada penumpang yang meninggal dunia ada 18 orang dan semua berasal dari NTT.

Selain, itu, sisa penumpang masih dalam keadaan kritis.

Hingga berita ini diturunkan, Proses Identifikasi korban meninggal dunia masih dilakukan di Posko identifikasi korban Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Papua Barat, 14 Warga Asal NTT Tewas di Lokasi Kecelakaan

Sementara itu Kepala suku Flores, Sumba, Timor, dan Alor (Flobamora) Clinton Tallo mengakui seluruh korban meninggal yang saat ini diidentifikasi berasal dari Nusa Tenggara Timur dimana keseluruhan Korban Laka Maut berjumlah 29 Orang.

Korban dalam insiden kecelakaan maut tersebut sudah dievakuasi oleh tim SAR gabungan.

Kecelakaan itu melibatkan sebuah truk yang membawa 29 penumpang.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Papua Barat, 14 Warga Asal NTT Tewas di Lokasi Kecelakaan

“Ini semua masyarakat kami, dari Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Tamarai dan Maumere. Saya harap untuk masyarakat Flobamora agar tetap tenang, karena saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan pihak perusahaan untuk bisa dipulangkan ke NTT,” Jelasnya

Menurut Clinton Tallo bahwa yang meninggal adalah warganya yang bekerja di Tambang emas Melalui Perusahaan Milik Toko Tengah Manokwari.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Papua Barat, 14 Warga Asal NTT Tewas di Lokasi Kecelakaan

Direktur Lalu Lintas Polda Papua Barat Kombes Pol Raydian Kakrosono mengatakan, sebanyak 13 orang tewas di lokasi kejadian.

Raydian menyebut, kecelakaan diduga terjadi karena rem truk blong.

"Dugaan awal karena rem blong masih kita dalami lagi" katanya.

Baca Juga: Ini Rincian Formasi CPNS 2022 untuk Lulusan SMA Sederajat, Terbanyak Kemenhub

Jenazah para korban kini sedang diidentifikasi di Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari.

Terkini pihak keluarga korban berdatangan ke RS tersebut.

Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom, mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 WIT melibatkan satu unit truk yang mengangkut 29 orang serta material kayu dan material kendaraan bermotor.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Papua Barat, 14 Warga Asal NTT Tewas di Lokasi Kecelakaan

Jenazah para korban kini sedang diidentifikasi di Rumah Sakit Umum Daerah Manokwari. Pihak keluarga korban berdatangan ke RS tersebut.

Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom, mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 WIT melibatkan satu unit truk yang mengangkut 29 orang serta material kayu dan material kendaraan bermotor.

Baca Juga: Ini Rincian Formasi CPNS 2022 untuk Lulusan SMA Sederajat, Terbanyak Kemenhub

Kecelakaan Maut di Papua Barat, 18 Orang Tewas (1) Jenazah korban, di RSUD Manokwari.

"Truk ini mengalami kecelakaan tunggal saat melakukan pengereman, dari turunan kilometer 10 arah dari Anggi. Kemudian tidak bisa mengendalikan dan terakhir menabrak tebing," katanya.

Selain ke RSUD Manokwari, terdapat 6 korban yang dibawa ke Rumah Sakit Pratama Warmare.

"Saat ini sedang dilakukan, dan 6 orang kritis,".

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Ketentuan Pendaftaran CPNS 2022

Selanjutnya, Polres Manokwari melakukan olah TKP di lokasi kejadian kecelakaan tersebut. Polres juga akan membuka posko di RSUD Manokwari untuk melakukan hal tersebut.***

 

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Tags

Terkini

Terpopuler