Seksolog Zoya Amirin Ikut Bersuara Mengenai Kasus Polisi Tembak Polisi

- 19 Juli 2022, 10:04 WIB
Zoya Amirin
Zoya Amirin /Tangkap layar/Instagram @zoyaamirin

VOX TIMOR - Seksolog klinis Zoya Amirin ikut bersuara mengenai Kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J disebut meninggalkan sejumlah kejanggalan.

"Bagi saya, pembunuhan sadis, kekerasan seksual tidak akan terjadi kalau tidak adanya Victim Blaming," kata  Zoya Amirin, yang  ikut bersuara melalu kanal pribadinya di YouTube, Senin 18 Juli 2022, yang dikutip VoxTimor.com.

Karena itu, Seksolog klinis Zoya Amirin mengingatkan warganet untuk mengakhiri tudingan dan opini mengenai kasus Brigadir J. Opini dan tudingan miring tersebut justru akan memperkeruh keadaan. Pasalnya, komentar warganet makin hari menjadi victim blaming atau menyudutkan korban kekerasan.

Baca Juga: Kasihan! Randy Badjideh Dituntut Hukuman Mati Oleh JPU

Menurut  Seksolog klinis itu, ada dua kejadian traumatis dalam kasus Brigadir J, pertama dengan kejadian pelecehan, kemudian yang kedua, trauma atas kejadian penembakan. 

"Jadi, tolong jangan menyalahkan korban, kita jangan membudayakan victim blaming," paparnya. Dia menilai anggapan perkosaan ataupun pelecehan hanya terjadi pada perempuan tidak baik itu sangat keliru.

Zoya menyebutkan kekerasan dan pelecehan seksual bisa terjadi kepada siapa saja, tidak melihat jenderal atau pejabat rendahan.

Baca Juga: Penasihat Hukum Randi Badjideh Siapkan Pledoi, Keluarga Astri dan Lael; Hukum Mati Sesuai Tuntutan JPU

Dia menjelaskan ada beberapa kategori dalam pelecehan seksual itu, pertama pelaku yang bertujuan mempermalukan dan menyakiti.

Kemudian yang kedua, pelaku ingin menunjukkan kekuasaan. Ketiga, pelaku cemburu dan bertindak brutal, bahkan melakukan tindakan sadis dalam memperkosa korban.

Mahfud MD 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menkopolhukam) Mahfud MD juga mengatakan ada banyak kejanggalan dalam kasus Brigadir J.

Halaman:

Editor: Oktavianus Seldy Berek

Sumber: YouTube


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah