VOX TIMOR - Pemerintah memastikan akan kembali membuka lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2022 dan pegawai pemerintah negeri sipil (PPPK) untuk tahun anggaran 2022.
Sementara kasus penipuan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah mulai terjadi di NTT.
Pasalnya, seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2022 dan pegawai pemerintah negeri sipil (PPPK) untuk tahun anggaran 2022 belum dilaksanakan, masyarakat di NTT sudah tertipu.
Seperti halnya Edeltrudis Lejung, perempuan warga Kelurahan Pau, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini harus berurusan pihak kepolisian usai ‘EH’ sebagai korban penipuan melaporkan Edeltrudis Lejung ke Polres Manggarai Senin, 13 Juni 2022 lalu.
Melansir berbagai sumber, Edeltrudis Lejung mencatut nama Badan Kepegawaian Negara (BKN), diduga kuat telah melakukan penipuan usai menjanjikan rekannya mengangkat PNS tanpa tes, dengan minta mahar senilai 180 juta.
Baca Juga: Presiden Jokowi Keluarkan Inpres Peningkatan Akses Kesehatan Bagi Ibu Hamil melalui Jampersal
EH menerangkan membenarkan kalau dirinya ditipu, untuk mengangkat PNS anaknya tanpa tes. Korban dijanjikan akan mengisi lowongan PNS yang mengundurkan diri yang bekerja di LAPAS di daerah NTT.
“Saya di telpon oleh Ibu Edel dan suaminya. Dijanjikan untuk mengangkat jadi PNS untuk anak saya. Mengisi lowongan di Lapas. Karena pengakuan Ibu Edel sejumlah 115 CPNS yang lulus ditempatkan di Papua dan di NTT mengundurkan diri. Karena itu dari BKN pusat meminta cari orang tamatan SMA untuk mengganti posisi itu. Ini bukan CPNS Lagi namanya tapi langsung PNS, karena ini kewenagan BKN Pusat,"ungkapnya.