Akibat dari penyerangan dan penganiayaan tersebut, Sekda Sarmi mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala.
Baca Juga: Putra Sulung Gubernur Jawa Barat Hilang Terseret Arus Sungai di Swiss
Fakhiri menjelaskan aksi massa sempat dihentikan petugas dengan memblokade jalan tetapi aksi mereka makin anarkis dan menyerang anggota dengan menggunakan tombak dan panah.
"Mereka terus menyerang dengan menggunakan senjata tajam dan senjata tradisional, seperti panah, yang menyebabkan tiga anggota terluka," lanjutnya.
Menghadapi situasi tersebut petugas mengeluarkan tembakan peringatan namun tidak digubris oleh massa.
Baca Juga: Kampung Halaman Melky Laka Lena Lagi Viral, Ambulans Nekat Menerobos Banjir di Ende
"Massa semakin bertindak anarkis, sehingga petugas melepaskan tembakan peringatan ke pendemo," ujar Fakhiri, dikutip dari Antara, Sabtu, 28 Mei 2022.
Sekda meminta warga untuk membuka blokade yang mengganggu lalu lintas ke arah Sarmi maupun ke arah Jayapura.
Namun, warga menolak dengan alasan jalan tersebut belum dilunasi oleh pemerintah.
Baca Juga: Kampung Halaman Melky Laka Lena Lagi Viral, Ambulans Nekat Menerobos Banjir di Ende